TRIBUNSUMSEL.COM - Ahmad Usmarwi Kaffah PhD wakil bupati Muara Enim terplih mengaku dirinya adalah sosok yang pantang menyerah.
Saat dirinya masuk ke dunia politik, ada pertentangan dari keluarga.
"Saat itu keluarga bilang kepada saya kenapa tidak menetap di London saja," kata dia.
Terbaru saat isu bola panas pemilihan wabup Muara Enim juga dirinya menyoroti aturan yang sudah jelas masih dipermasalahkan di negeri ini.
Sudah jelas, padahal dalam pasal 176 ayat 4 yang berbunyi Pengisian kekosongan jabatan Wakil Gubernur, Wakil Bupati, dan Wakil Walikota dilakukan jika sisa masa jabatannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak kosongnya jabatan tersebut.
"Heran juga begitu cara orang menafsirkan macam-macam, kadang kadang ada betulnya politik itu kejam, tapi saya katakan tidak, saya maju dalam satu gelanggang dalam hidup saya di dalam dan luar negeri saya pantang menyerah saya akan terus," kata dia.
Ia pun senang karena Kemendagri persepsinya sama dengan dirinya.
"Terus persoalan dilantik atau tidak pasti dilantik, saya yakin ketetapan Allah SWT," ungkapnya.
Editor : IYAN
Baca Berita Lengkap :
Baca berita di ------- [ Ссылка ]
Follow Instagram --------- [ Ссылка ]
Like fanspage --------- [ Ссылка ]
Ещё видео!