Kampung adat Manola merupakan sebuah kampung tua di Desa Tena Teke, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penduduk di kampung adat Manola masih mempertahankan tradisi leluhur seperti rumah tinggal yang masih dibangun menggunakan bahan-bahan alam.
Penduduk di kampung adat Manola pun masih menganut kepercayaan Marapu, semacam agama yang diyakini sejak turun temurun dan masih banyak dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba.
Meski masih hidup di kampung adat,warganya termasuk anak-anak mereka pun sudah mulai terpengaruh oleh budaya luar termasuk arus modernisasi. Mereka pun sudah mulai mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam.Anak-anaknya pun bersekolah dan berinterkasi dengan masyarakat di luar kampung adat ini.
Warga di kampung adat Manola semuanya bekerja sebagai petani dan memiliki sawah serta kebun. Mereka menanam padi dan jagung,umbi-umbian serta kacang-kacangan.Mereka juga memlihara ternak seperti anjing,babi, sapi, kuda dan kerbau untuk dijual maupun untuk keperluan upacara adat.
Banyak keturunan dari kampung adat Manola yang sudah hidup di luar kampung adat ini karena sudah memeluk agam Kristen Protestan maupun Katolik.Bahkan ada keturunannya yang menjadi Pendeta,Pastor bahkan suster atau biarawati.
Saat ini tersisa 26 rumah adat yang dimiliki 13 suku yang masih ada di kampung adat Manola dari 180 lebih rumah yang dahulunya terdapat di kampung adat ini.
Keheningan Kampung Adat Manola,Sumba Barat Daya
Теги
kampung adat manolakampung adat manola pulau sumbakampung adat manola sbddesa tena teke kecamatan wewewa selatandesa tena teke sumba barat dayakabupaten sumba barat daya sbdetnis kodi sbdetnis wewewa sbdkampung adat di sumbakampung adat di nttkampung adat di floreskampung adat di timoragama marapu di pulau sumbakepercayaan marapu di sumbakuda sumbakuda sandalwood sumba