Selain dikenal dengan pariwisatanya, Lombok juga memiliki julukan sebagai Pulau Seribu Masjid. Julukan ini diberikan karena Lombok yang dihuni mayoritas penduduk beragama Islam yang memiliki ribuan masjid.
Masjid-masjid berdiri hampir di setiap sudut perkampungan. Bahkan di satu lingkungan bisa berdiri dua atau lebih masjid besar. Bahkan di Kota Mataram masjid harus dipakai secara bergantian untuk jumatan.
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) NTB mencatat, jumlah masjid di NTB, di Pulau Lombok dan Sumbawa sebanyak 9.996, sebagian besar berada di Pulau Lombok.
Julukan “Pulau Seribu Masjid” sendiri bermula saat Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama Effendi Zarkasih saat melakukan kunjungan kerja tahun 1970.
Dalam kunjungan kerja tersebut, dia meresmikan Masjid Jami Cakranegara. Melihat banyaknya masjid berdiri di Lombok, secara spontan dia menyebut Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid.
Julukan ini bukan isapan jempol, tetapi sesuai fakta di lapangan. Hampir setiap perkampungan di Lombok berdiri masjid-masjid. Baik itu masjid besar maupun masjid kecil.
Maraknya pembangunan masjid di Lombok tidak lepas dari mayoritas masyarakat Suku Sasak penghuni pulau ini beragama Islam. Bagi masyarakat Sasak masjid bukan sekedar rumah ibadah, tetapi menjadi simbol ketaatan pada Islam.
Masjid juga menjadi salah satu simbol jejak masuknya ajaran Islam di Lombok. Salah satunya Masjid Bayan Belek, di Lombok Utara. Masjid kuno ini berusia sekitar 300 tahun dan dibangun Sunan Ampel saat menyebarkan ajaran Islam di Lombok.
Selain masjid kuno, di Lombok kini juga berdiri banyak masjid modern yang menegaskan Lombok sebagai pulau seribu masjid. Salah satunya Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB.
Ещё видео!