Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menegaskan, relawan PON XX Papua harus bisa menjaga martabat dan harga diri kita semua di Papua. Karena, relawan mewakili seluruh rakyat Papua yang akan melayani peserta PON dari 33 Propinsi se-Indonesia.
“Tamu kita harus bisa tiba di Papua dengan tertawa dan pulang mereka tersenyum. Dan saya ingatkan tidak boleh mabuk. Tempat hiburan dan Miras akan ditutup dari 19 September sampai 22 Oktober 2021,” katanya dalam acara pelatihan serentak relawan PON XX Papua serentak secara virtual untuk Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke dari Jayapura, Jum’at (10/9/2021) kemarin.
Khusus di Merauke, menurut Koordinator Bidang SDM Subda PON XX tahun 2021 Merauke yang juga Kepala Kesbang Kabupaten Merauke, Ramadayanto dan Seksi Bidang SDM, Johanes Ulukyanan menyampaikan, keikutsertaan Relawan PON Merauke ini perlu diingatkan bahwa belum ada pengumuman secara resmi dan penggodokan anggota relawan masih dalam proses seleksi.
“Kalian yang ikut Bintek secara virtual hari ini karena mendadak. Kalian harus bisa jelaskan secara cerdas kepada siapapun bahwa pengumuman secara resmi penerimaan relawan masih dalam proses. Itupun peserta yang ada ini hanya khusus untuk TIK, karena berkaitan dengan keahlian khusus. Jangan berpikir bahwa yang ikut virtual hari ini otomati lulus, belum tentu. Tapi, 90 persen bisa diakomodir. Itupun kalau selama pelatihan dua hari ini kalian disiplin. Kalau tidak dicoret,” kata Ramadayanto dan Johanes Ulukyanan sebelum pembukaan secara resmi Bintek relawan itu dengan virtual dari Jayapura.
Ещё видео!