Membicarakan definisi ihlas memang sulit bin rumit, karena sifatnya yang tak tampak, samar, dan hanya bisa dirasa dengan dugaan-dugaan. Ihlas tak terbatas, dan tak dapat diketahui bentuknya, baik melalui termometer logika manusia maupun dengan kecanggihan teknologi.
Imam al-Qusyairi (376 H), pengarang kitab babon tasawuf Risalah al-Qusyairiyah, mengatakan, ihlas adalah sirrun min sirri yang berarti rahasia dari rahasia Allah. Jadi, tak ada yang tahu. Al-Qusyairi menyitir perkataan tersebut dari salah satu Hadis riwayat Hudzaifah.
Junayd dan Dzun Nuun al-Mishry, pernah berkata: “al-Ikhlas la yatimmu illa bissidqi fihi, wassabru alaihi, wassidqu la yatimmu illa bil ikhlas fihi wa al-madzumatu alaiha,”, demikian Dzun Nuun al-Mishry menyandingkan proses keihlasan dengan cara-cara riyadah atau usaha melalui cara-cara kejujuran. Sebaliknya, kejujuran tak dapat diperolah dengan cara-cara yang culas atau bohong, kejujuran hanya dapat diperoleh dengan cara ihlas yang tak terbatas.
Qusyairiyah lewat perkataan Sahl menjawab teka-teki ihlas itu sebagai berikut; “la ya’rifu al-riya’ illa mukhlisun,” menurut Sahl orang yang merasakan ihlas adalah orang ketika dalam satu waktu merasakan terpaan antara keihlasan dan riya’. Artinya, orang tersebut bisa membedakan antara keduanya.
Al-Qusyairiyah sependapat dengan al-Fudhail, cara menempatkan ihlas dan riyak pada satu ruang dan waktu yang sama, “jika manusia meninggalkan perbuatan karena takut dipuji orang, itu sama artinya dengan riya’, dan berbuat karena ingin dipuji orang itu adalah syirik, sedang ihlas adalah ketika Tuhan menyembuhkan dari dua penyakit tersebut”.
Syahdan, dari saking rahasianya keihlasan itu, Junayd bahkan mengatakan bahwa malaikat pencatat amal (Rakib dan Atit) tidak mengetahui sedikit pun tentang perbuatan apa yang ingin ditulisnya. Oleh karena itu, setan tak dapat merusaknya, bahkan nafsu pun tak menyadarinya untuk mempengaruhi apa yang manusia perbuat.
Wallahu a'lam bisshowaf...
Support terus channel youtube kami :
[ Ссылка ]
Email : [ Ссылка ]
Terima Kasih sudah menonton, Jangan lupa like koment, share dan subscribe channel youtube kami, agar kami semakin bersemangat dalam berkarya dalam bidang keagamaan.
Bagikan juga keteman-teman kalian semua, agar mereka tak ketinggalan ngaji dan sholawatan bersama selanjutnya.
Akhirnya...
Jazakumullahu khoiran...
Ещё видео!