TRIBUN-VIDEO.COM - Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020), telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Selain merendam pemukiman, banjir ini juga menelan korban.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 21 orang meninggal dunia akibat banjir.
Hujan deras telah menyebabkan banjir bandang menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Bencana tersebut menewaskan setidaknya 21 orang dan memaksa ribuan lainnya mengungsi.
Situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan, kematian disebabkan oleh hipotermia, tenggelam dan tanah longsor.
Sementara empat orang meninggal setelah tersengat listrik.
Hampir 30.000 warga Jakarta telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara di seluruh kota pada Kamis pagi.
Juru bicara kementerian sosial Joko Hariyanto mengatakan korban tewas kini telah mencapai 21 jiwa.
Berikut adalah update Korban Tewas yang diberikan Kemensos pada pukul 4 sore waktu Indonesia barat:
Jakarta Timur: 3 orang
Jakarta Pusat: 1 orang
Kota Bogor: 1 orang
Kota Depok: 3 orang
Kabupaten Bogor: 11 orang
Kabupaten Bekasi: 3 orang
Total korban meninggal dunia: 21 orang.
Merespon peristiwa banjir di Jakarta dan sekitarnya, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa permasalahan ini merupakan bentuk dari kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia.
Presiden Joko Widodo meminta semua kalangan bekerja sama untuk menangani masalah banjir.
Joko Widodo meminta sejumlah aparatur negara untuk bekerja sama menangani masalah banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Ia mengharapkan adanya kerja bersama dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek yang bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.
Kendati demikian, untuk saat ini, Presiden meminta proses evakuasi didahulukan.
Hal ini mengingat kebutuhan mendesak bagi korban terdampak banjir agar selamat terlebih dahulu.
(TRIBUNNEWSWIKI/SARADITA OKTA)
Ещё видео!