Lewat karya Wiji Thukul, mengabarkan kepada kita bahwa kebahagiaan yang dibungkus dengan tulus, tidak akan terkalahkan hanya karena dalil penguasa. Dan sebuah kepatuhan tidak bisa terlahir dari rasa keterpaksaan.
Judul puisi : “Menolak Patuh”
Nama sastrawan : Wiji Thukul
Dibacakan oleh : Inas Nasrullah Zubir (PT Pertamina Training & Consulting)
“Dukung peserta favoritmu sekarang juga!”
(Ket: video diunggah berdasarkan nomor urut peserta saat pendaftaran)
Balai Pustaka didukung oleh Humas Kementerian BUMN dan disponsori oleh: @pertamina @perum.bulog @kai121_ @bni46 @pelindo @miningindustry.id @kbnpersero @pt_pindad @askrindo @telkomindonesia @hutamakarya @waskita_karya @ptwijayakarya @pt.pupukindonesia @perumperhutani @pt_jamkrindo @bankbtn @officialtimah @pt_jasaraharja @pusripalembang @inalum @semenindonesia @official.jasamarga @perumjasatirta1 @kimiafarma.ind @pln_id @petrokimiagresik_official @bankmandiri @biofarmaid @angkasapura2 @bankbri_id @bukitasamptba
#lombabacapuisi #lombapuisi #direksibumn #komisarisbumn #direksikomisaris #bumn #kementerianbumn #sinergibumn #balaipustaka #khazanahinspirasiindonesia #akhlak #akhlakbumn #bumnuntukindonesia
Ещё видео!