TRIBUN-VIDEO.COM -
Kapal perikanan terbakar di Pelabuhan Pelindo III, Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (29/1) sekira pukul 03.40 WIB.
Total kapal nelayan yang terbakar adalah 13 kapal.
Dugaan sementara penyebab kebakaran ialah korsleting listrik dari salah satu kapal perikanan yang sedang bersandar.
Dikutip dari Tribunnews.com, Dugaan tersebut disampaikan oleh Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat.
Ketika salah satu kapal perikanan bersandar lalu muncul percikan api karena bermasalah pada listriknya.
Padatnya kapal yang masih bersandar pun membuat api cepat menyebar ke kapal perikanan lainnya.
"Sampai saat ini terdata ada 13 kapal yang sudah terbakar," kata Rahmad.
Upaya pemadaman pun hingga saat ini terus diupayakan oleh kepolisian, pemadam, dan masyarakat sekitar.
Selain itu juga dilakukan upaya melokalisasi kapal-kapal yang terbakar agar tidak menjalar ke kapal lainnya.
"Kita melokalisir kapal-kapal yang terbakar agar tidak menyebar ke kapal yang lain."
"Kesulitan kita memang karena lokasi pelabuhan yang sedang padat," tutur Rahmad.
Sementara itu, Wakil Walikota Tegal, Muhammad Jumadi hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut.
Dikutip dari Kompas TV, Jumadi menilai proses pemadaman tersebut tidak efektif.
"Pemadaman seperti ini enggak efektif, jangkauannya nggak sampai sehingga tidak ada satu pun yang bisa menjangkau ke sana," tuturnya di Breaking News Kompas TV.
Jumadi pun mengatakan bahwa kejadian ini bukan kali pertama terjadi.
Pada saat itu dirinya sudah mengimbau agar semua pihak fokus dan mengantisipasi apabila hal yang sama terjadi.
"Sekarang kita cuma bisa pasrah melihat mereka harus terbakar," ucap Jumadi.
Pasca peristiwa ini, Jumadi mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk merevitalisasi pelabuhan.
(Tribun-Video/Mei Sada Sirait)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Belasan Kapal Perikanan Terbakar di Pelabuhan Tegal, Diduga karena Korsleting Listrik, [ Ссылка ].
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
