TRIBUN-VIDEO.COM - Disebut-sebut Bank Indonesia (BI) akan mencetak uang kartal senilai Rp 100 triliun hingga Rp 300 triliun.
Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kondisi keuangan negara yang saat ini sedang kritis.
Namun BI tegas menyatakan hal itu adalah kabar yang tidak benar.
Kabar tersebut diketahui beredar di berbagai grup Whatsapp.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya,Kamis (28/1/2021) memberikan penjelasan terkait kabar tersebut.
Menurutnya, kabar itu merupakan berita yang tidak benar atau hoax.
Menurutnya, tugas BI mencetak uang tetap dilakukan dibawah Undang-undang.
Berbagai pertimbangan pun juga dilakukan.
Seperti kebutuhan likuiditas perekonomian, mengganti uang lusuh dan lain-lain.
Menurutnya pembuatan uang juga tak bisa dilakukan seenakya, lantaran dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.
"Jadi tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan karena akan membahayakan perekonomian," kata Erwin.
Ia juga membantah kabar bahwa BI di lockdown oleh BIS (Bank For International Settlements) yang berpusat di Basel, Switzerland, karena uang yang dicetak BI Rp 680 triliun tidak mendapatkan izin edar dari BIS.
Dari kabar itu, konsekuensinya BI akan tidak dapat melakukan transaksi keuangan internasional kemudian akan terjadi pemutusan hubungan perdagangan dengan Indonesia, dan akhirnya ekonomi nasional akan lumpuh.
"Lagi-lagi saya sampaikan kalau ini hoax, tidak kredibel, menyesatkan, dan bertujuan membuat keresahan di masyarakat," ujar Erwin.
Menurutnya, pencetakan dan pengedaran uang merupakan wewenang setiap negara dan tak perlu melakukan izin. (Tribun-Video.com/Tribunbisnis)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BI Sebut Hoax Kabar Akan Cetak Uang Rp 300 Triliun karena Keuangan Negara Darurat, [ Ссылка ].
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Ещё видео!