#aceh #dance #wonderfulindonesia #ranuplampuan
Tari Ranup Lampuan adalah tarian tradisional Aceh yang menggambarkan etika dan estetika masyarakat Aceh dalam menyambut tamu. Berikut sinopsis Tari Ranup Lampuan:
Asal-usul
Tarian ini diciptakan oleh Yuslizar pada tahun 1962 dengan grup tari Pocut Baren. Inspirasi tarian ini berasal dari pengalaman AK Abdullah, seorang perwira muda militer yang sering melihat tarian sirih dalam acara-acara resmi.
Gerakan
Tarian ini diawali dengan komposisi penari membentuk segi tiga menghadap penari seniaceh. Penari akan melakukan berbagai gerakan, seperti menghayun tangan, memetik sirih, membersihkan sirih, menyapukan kapur, memberi gambir dan pinang, hingga menyuguhkan sirih kepada tamu.
Kostum
Penari mengenakan baju Aceh, celana, kain sarung, ikat pinggang, dan selendang. Penari seniaceh juga mengenakan hiasan-hiasan seperti kembang goyang dan petamdo (mahkota).
Musik
Tarian ini diiringi oleh musik modern (band atau orkestra) atau musik tradisional seperti Serune kale dan Geundrang.
Makna
Tarian ini melambangkan kebersamaan, keharmonisan, dan rasa syukur atas kesuburan dan kelestarian alam.
Penampilan
Tarian ini dapat dipentaskan di arena, seperti di lapangan terbang, atau langsung di tempat upacara penyambutan tamu negara.
Tari Ranup Lampuan sering ditampilkan dalam berbagai festival dan pertunjukan seni untuk mempromosikan budaya Aceh.
Ещё видео!