@kamarbelajar
@rezireload
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menjadi salah satu dari 11 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan bantuan program Dana alokasi khusus (DAK) terintegrasi pembangunan perumahan untuk wilayah kumuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Pembangunan rumah bantuan pemerintah tersebut ikut melibatkan warga penerima manfaat mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pekerjaanya dengan tetap mendapatkan pengawasan ketat. Ada sebanyak 170 unit rumah yang dibangun, setiap ruhamnya senilai Rp 50 juta.
“Progran DAK terintegrasi ini membangun beberapa bidang secara serempak. Yakni bidang perumahan dibangun rumah dengan bantuan pemerintah sebesar Rp 50 juta dengan type 36 per unitnya. Dan juga dibangun jalan lingkungan, drainase, Instalansi air minum dan instalasi air kotor (sanitasi) dan persampahan,” kata Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (kemenPUPR) Riono Suprapto, saat melihat langsung pelaksanaan pembangunan bantuan program DAK terintegrasi pembangunan perumahan di Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, Senin (23/8/2021).
Untuk di Kendal, 170 unit untuk warga kurang mampu itu dibangun di atas lahan tahan di Dukuh Kendayakan, RT4, RW16, Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri.
Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Riono mengungkapkan, skema pendananya kolaborasi dari APBN dengan dana perimbangan DAK dan APBD jalan masuk dan masyarakatnya sendiri swadaya dengan dukungan tanah lahan dengan listrik dan pengurusan surat-surat pengembengan bangunan. Ia berharap bahwa untuk pengembangan kawasan nantinya tidak menutup kemungkinan bisa dikover oleh APBD untuk tambahannya. Sehingga akan menjadi hunian yang matang. Yakni selain ada rumah juga ada sarana-sarana umum bagi warga.
“Seperti untuk berolahraga, balai pertemuan, sholat, dan bisa berlanjut dengan pengembangan UMKM atau usaha sesuai dengan mata pencaharian warga lokal,” ungkapnya.
Riono menyatakan, selain itu nantinya ada ketua kelompok yang akan melakuan pembinaan-pembinaan di lingkungan perumahan dari bantuan DAK terintegari tersebut. Seperti pembinaan pemeliharaan lingkungan, bangunan, terkait generasi mudanya. kaitan dengan kebersamaan dan kegotongroyongan sehinga tercipta kerukunan dankondusifitas wilayah. Hal itu juga akan berdampak kepada keberhasilan usahanya yang tengah dilakukan oleh warga yang ada di lingkungan perumahan tersebut.
“Dengan adanya kelompok ini nantinya rumah dapat terawat sampai anak cucu. Saya juga berharap rumah ini bisa dikembangkan karena dengan keluasan tanahnya dirasa cukup. Sekali lagi jaga lingkungan dan bangunan rumah dirawat sebaik mungkin. Pandemi Covid ini selau jaga kesehatan dan daya tahan tubuh agar masyarakat bisa hidup sehat,” tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kendal Sugiono mengatakan, bantuan program dana alokasi khusus (DAK) terintegrasi pembangunan perumahan sejumlah 170 unit, dengan setiap rumah senilai Rp 50 juta. Sehingga keseluruhan jumlahnya mencapai Rp 8,5 miliar. Selain itu juga ada untuk bantuan jalan lingkungan perumahan nilainya Rp 2,75 miliar. Sedangkan untuk bantuan air bersih nilainya Rp 301 juta yaitu untuk 170 sambungan rumah (SR) berserta instalasinya.
“Bantuan pembuatan saluran air kotor (Ipal Komunal) ada tiga unit nilainya Rp 1,5 miliar yang dilaksanakan oleh masyarakat. Untuk TPS3R atau tempat pengolahan sampah nilainya Rp 570 juta juga dilaksanakan oleh masyarakat. Masih masuk DAK terintegrasi berupa bantuan septictank komunal sebesar Rp 120 juta tapi berada di wilayah lain. Target pembangunanya tahun ini rampung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kendal Moch Noor Fauzi mengatakan, bantuan program dana alokasi khusus (DAK) terintegrasi pembangunan perumahan untuk wilayah kumuh dari KemenPUPR diberikan kepada warga yang belum mempunyai rumah. Program bantuan ini merupakan yang kalipertamanya diluncurkan oleh KemenPUPR tahun 2021 dan Kabupaten Kendal masuk dari 11 kabupaten/kota di Indonesia yang menerima bantuan ini.
“Bantuan ini diberikan dengan sistem kompetisi. Kendal lolos persyaratan administrasi dan masuk 48 kabupaten/kota yang maju seleksi berikutnya. Kemudian seleksi teknis kita masuk 16 besar setelah itu dilakukan presentasi programnya dan penangannya seperti apa dan masuk 11 besar sebagai penerima. Karena ini termasuk juga untuk penanganan wilayah kumuh,” katanya.
Penyangkringan salah satu wilayah kumuh di Kabupaten Kendal. Pembangunan rumah program Dana alokasi khusus (DAK) terintegrasi sudah dilakukan mulai Juli. Yani dengan rumah type 36 dan luas tanahnya 60 m². Tiap bangunan rumanya nilainya Rp 50 juta. Dalam pelaksanaanya pembangunanya tanpa melibatkan pemborong atau pengembang rumah karena adalah untuk perumahan swadaya.
Ещё видео!