Pada tanggal 27 Februari 1942, informasi intelijen sekutu menyebutkan bahwa armada pendarat Jepang tengah bergerak dari Selat Makassar menuju Pantai Utara Jawa. Laksamana Doorman segera memerintahkan Eastern Strike Force untuk bergerak dari Surabaya untuk berupaya mencegat armada pendarat Jepang tersebut dan mencegahnya untuk mendaratkan pasukan di Pulau Jawa.
Akan tetapi, armada pendarat Jepang ternyata mendapatkan pengawalan dari gugus tempur Jepang yang jauh lebih superior dari segi jumlah kapal perang maupun dari segi teknologi daripada kapal perang sekutu dalam Eastern Strike Force.
Ещё видео!