TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus tewasnya belasan orang saat mengikuti ritual di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur mulai menemui titik terang.
Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang selamat dalam insiden itu akan segera diperiksa.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menyebut, ketua kelompok tersebut diketahui bernama Hasan.
Hery mengatakan, guru spiritual tersebut mulanya menjalani perawatan seusai terseret ombak bersama rombongan lainnya.
Akan tetapi, saat ini Hasan sedang dalam proses penyidikan oleh pihak Polres Jember.
"Ketua kelompoknya yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut sedang dilakukan pemeriksaan," terangnya.
Diketahui, ritual berujung maut itu terjadi pada Minggu (13/2/2022).
Kronologi peristiwa tersebut berawal saat 24 orang berangkat dari Desa Dukuhmencek, Sukorambi untuk menggelar ritual di area Pantai Payangan dan Watu Ulo.
Warga yang ikut ritual berasal dari berbagai kecamatan di Jember, dan tergabung dalam padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.
Mereka tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2) pukul 23.30 WIB.
Rombongan kemudian mempersiapkan diri untuk melakukan ritual bersama di pinggir pantai.
Menurut Kapolsek Ambulu AKP Makruf, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.
Imbauan tak diindahkan, Minggu tengah malam sekirapukul 00.25 WIB, 24 orang yang mengikuti ritual tersebut dihantam ombak.
Warga yang mengetahui hal itu langsung meminta bantuan pihak polisi dan TNI.
Akibat kejadian itu, 11 orang dinyatakan meninggal yang salah satunya merupakan anggota polisi dari Bondowoso, Jawa Timur.
Dari pengakuan korban selamat, ritual itu dilakukan untuk meditasi di tepi pantai.
(Tribun-Video.com/TribunnewsBogor.com)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terkuak Motif Ritual Maut di Laut Dilakukan untuk Mencari Ketenangan, Polisi Cecar Ketua Kelompok,
[ Ссылка ].
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
Ещё видео!