Pada tahun 2012, toko 'Mi Segar Funshan' di pasar sayur Wenzhou, Zhejiang, menjadi terkenal karena kebaikan hati pemilik tokonya, bernama Li Guose. Kala itu, Li Guose yang sedang berjualan mi kedatangan pembeli seorang lansia. Kakek tersebut berpenampilan sederhana dengan menggunakan baju yang sedikit lusuh.
Saat ingin membayar, Kakek itu ternyata hanya membawa kertas yang dilukis hingga menyerupai uang. Melihat hal tersebut, Li Guose terkejut namun tetap menerima uang palsu itu dengan penuh senyuman. Meski tau hal itu adalah penipuan, Li Guose tetap melayani sang Kakek dan memberikan uang kembali.
Kakek itu ternyata diketahui merupakan seorang tunawisma yang memiliki keterbelakangan mental. Uniknya, perlakuan baik ini telah dilakukan Li Guose selama sembilan tahun lamanya hingga Kakek itu ia anggap sebagai bagian dari keluarganya.
Saksikan konten-konten inspiratif dan menenangkan hati di platform DAAI+ Discover Inspiring Content.
Ещё видео!