Pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2004 atau Lak Gwee 29 - Jiet Gwee 1 / 2575 ) diselenggarakan kirab tandu arca berisi Kimsin berbentuk patung dewa berbadan emas, pada perayaan Festival Arak-arakan Cheng Ho 2024 di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang.
Kirab yang merupakan agenda tahunan Kota Semarang tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah, yang dimulai dari Klenteng Tay Kak Sie menuju Klenteng Sam Poo Kong.
Pada perayaan memperingati kedatangan Sam Poo Tay Djien atau Laksamana Cheng Ho ke-619 ini, Sejak pagi ribuan warga Semarang dan wisatawan sudah berjajar di sejumlah ruas jalan yang bakal dilewati iring-iringan pawai, mulai dari Kelenteng Tay Kak Sie di Jalan Gang Lombok Pecinan, menuju Kelenteng Sam Poo Kong di Gedong Batu Kota Semarang.
Acara sudah berlangsung sejak Jum'at (02/08/24), dengan diikuti ribuan peserta pawai dari belasan klenteng baik di Kota Semarang maupun dari luar daerah.
Masing-masing menampilkan berbagai atraksi seperti Leong, barongsai, dan kesenian tradisional lainnya.
Mulyadi Setiakusuma menuturkan bahwa Perayaan kedatangan Laksamana Cheng Ho, pada tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasalnya, pada festival Kali ini dibagikan 10 patung dewa ke berbagai daerah. Dia menambahkan bahwa pada festival tahun depan dapat lebih meriah dan lebih banyak lagi peserta yang turut berpartisipasi.
Cheng Hoo adalah penyebar kebudayaan Tionghoa di Indonesia serta berbagai kesenian dan kebudayaan Tiongkok yang hingga kini masih dipertahankan di Kota Semarang.
Para wisatawan yang datang dari berbagai daerah mengungkapkan rasa kegembiraannya menyaksikan perayaan kedatangan Laksamana Cheng Ho ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan bahwa festival ini merupakan agenda tahunan yang sangat menarik bagi wisatawan.
Tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga wisatawan mancanegara turut menyaksikan moment tersebut, hingga okupasi hotel sejak awal Agustus mangalami peningkatan.
(Torok Sugiarto)
Ещё видео!