ASLINYA UPAH KERJA RODI DI KORUPSI ‼️#short #shorts #indonesia #viral #trending #fyp #youtubeshorts
Terbongkar Fakta Kerja Paksa Daendels, Pekerja Dibayar 30 Ribu Ringgit Tapi Tak Sampai ke Tangan
Kisah kerja paksa orang Belanda bukanlah hal yang asing di telinga rakyat Indonesia. Pada jaman Daendels dahulu, diceritakan kalau rakyat Indonesia dipaksa untuk membangun jalan raya Anyer-Panarukan. Namun apa jadinya kalau sebenarnya hal ini tak disebut kerja paksa?
Berawal dari sebuah postingan dari akun @mwv.mystic, disebutkan kalau sebenarnya Daendels menyediakan upah bagi pekerja, mandor, dan konsumsi. Upah ini diberikan kepada pemerintah kepada prefek (residen) yang diteruskan ke Bupati yang diberikan kepada para pekerja.Menurut data dana dari residen ke Bupati, uang tersebut sudah tercatat dan ada dokumennya. Sedangkan data dari Bupati ke pekerja sampai saat ini belum ditemukan. Akun Twitter @mazzini_gsp mengatakan kalau kisah tersebut benar adanya.
"Betul, bikin jalan Anyer-Panarukan itu yang kerja dibayar. Daendels kasih duit 30 ribu ringgit lebih untuk gaji dan konsumsi yang kerja juga mandor, udah dikasih ke Bupati, nah dari Bupati ke pekerja ini gak nyampe duitnya. Akhirnya kita taunya itu kerjaan gak dibayar (kerja paksa)," tulis akun @mazzini_gsp.
Perkataan ini serupa dengan ungkapan Djoko Marihandono, Sejarawan Universitas Indonesia seperti yang dilansir dari Historia. Dikatakan kalau Daendels telah menyediakan dana sebanyak 30 ribu ringgit untuk membangun jalan dari Cisarua, Bogor, sampai Cirebon ditambah dengan uang kertas yang besar.Mazzini juga menambakan kalau Daendels dulunya dikenal dengan julukan 'Mas Galak'. Disebutkan kalau galaknya karena beliau telah membabat warisan korupsi VOC saat Indonesia sudah pindah dikuasai Prancis.
Herman Willem Daendels merupakan gubernur jenderal Hindia Belanda selama tiga tahun (1808-1811). Tugasnya adalah membangun kepentingan ekonomi hingga pertahanan untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. Salah satu keputusannya yang terkenal adalah sistem kerja paksa yang mewajibkan pekerja membangun jalan Anyer-Panarukan mencapai 1000 km.Selain itu, ada netizen yang mengutip dari buku laporan jurnalistik Kompas memang para pekerja itu dibayar. Menurutnya, kerja paksa yang dimaksud bukan masa dibayar atau tidak melainkan bukan keinginan sendiri hingga menyebabkan banyak yang tewas dan kabur.
Ещё видео!