TRIBUN-VIDEO.COM - Hamas menolak undangan AS, Qatar, dan Mesir untuk hadir di meja perundingan dalam putaran terakhir perundingan dengan Israel soal gencatan senjata di Jalur Gaza yang akan berlangsung 15 Agustus 2024.
Sebelumnya pemimpin ketiga negara tersebut menyatakan siap mengajukan proposal akhir untuk mencapai kesepakatan.
Namun Hamas menolak berunding karena pernyataan yang disampaikan Netanyahu hingga pembunuhan pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh serta serangan terbaru di Jalur Gaza.
“Gerakan ini menyerukan kepada para mediator untuk menyampaikan rencana pelaksanaan apa yang telah disepakati oleh gerakan tersebut pada 2 Juli 2024, berdasarkan visi Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
“Para mediator harus menegakkan hal ini terhadap pendudukan (Israel) daripada melakukan perundingan lebih lanjut atau proposal baru yang akan menutupi agresi pendudukan dan memberinya lebih banyak waktu untuk melanjutkan genosida terhadap rakyat kami,” sebut pernyataan resmi Hamas.
Diketahui di tengah upaya AS, Mesir, dan Qatar melobi Hamas agar bersedia diajak berunding, Israel malah melancarkan serangan di Gaza.
Dalam 24 jam terakhir ini, serangan telah menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina di Gaza.
Data Biro Pusat Statistik Palestina menunjukkan pasukan Israel telah membunuh 1,8 persen populasi Jalur Gaza jak 7 Oktober 2023.(Tribun-Video.Com)
Program: To The Point
Host: Mei Sada Sirait
Editor Video: Muna Salsabila
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Tolak Ajakan AS dan Mesir Rundingkan Gencatan Senjata, Israel Bunuh Lagi 25 Warga Gaza, [ Ссылка ].
Penulis: Choirul Arifin
Ещё видео!