BULELENG, KOMPAS TV - Sedari pagi, rumah di kawasan Jalan Komodo, Kelurahan Banyuning, Buleleng, Bali, ramai dengan suara orang mengupas kelapa muda. Jenis kelapa gading dan kelapa bulan yang masih muda, satu persatu dikupas bagian kulit, dan yang tersisa hanya serabut kelapa yang masih putih.
Setelah dibentuk, kelapa pada bagian atas dipotong melingkar. Air kelapa dikeluarkan dan dikumpul dan dalam satu tempat. Selanjutnya air kelapa dicampur bahan dasar jeli, dan dimasak hingga mendidih. Campuran air kelapa dan jeli yang telah selesai dimasak, dituangkan kembali ke dalam kelapa, dan ditunggu hingga mulai sedikit mengental, dan proses terakhir adalah pengemasan,
Proses pembuatan kelapa jeli ini cukup sederhana. Namun siapa sangka. kelapa jeli ini sangat banyak peminat. Salah satunya Kadek Rasmiasih, yang hampir setiap hari mengkonsumsi kelapa jeli.
Usaha sederhana ini, ternyata mempunyai omset yang tinggi. Kadek Agus Heri Susanto, yang baru setahun berjualan kelapa jeli mengatakan, kelapa jeli buatannya ramai pembeli. Dalam sehari ia bisa menjual seratus hingga 200 butir kepala jeli. Dalam sebulan lebih dari lima ribu butir kelapa yang ia butuhkan.
Kelapa jeli ini, dibuat tanpa mengunakan pemanis buatan dan tambahan air, hanya megunakan air kelapa. Satu kelapa jeli ini dijual dari harga 12 ribu rupiah hingga 15 ribu rupiah, sesuai dengan ukuran kelapa. Tingginya minat para pembeli untuk menikmati kelapa jeli, membuat omset penjualan bisa mencapai 60 juta rupiah perbulan.
#bisnis #kelapajeli #buleleng
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!