Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan sayuran buah yang termasuk famili Leguminosae. Tanaman buncis cocok dibudidayakan dan berproduksi baik pada dataran medium maupun dataran tinggi. Tanaman buncis dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe merambat (bersifat indeterminate) dan tipe tegak (berbentuk semak dan bersifat determinate). Kultivar merambat memiliki percabangan yang lebih banyak dan jumlah buku bunga yang lebih banyak, sehingga mempunyai potensi hasil yang lebih besar. Tipe buncis rambat panjangnya dapat mencapai 3 meter dan mudah rebah, sehingga memerlukan lanjaran/turus agar dapat tumbuh dengan baik. Tipe tegak umumnya pendek dengan tinggi tidak lebih dari 60 cm. Harga lanjaran yang mahal di beberapa daerah pertanaman buncis rambat mendorong usaha beralih ke buncis tegak. Berbeda dengan buncis rambat, dalam budidaya buncis tegak tidak diperlukan turus atau lanjaran, sehingga dapat menghemat biaya usaha tani kira-kira sebesar 30%.
Di Wonosobo tepatnya di Sapuran. Tanaman buncis merupakan salah satu alternatif tanaman budidaya selain tomat, cabai dan kubis. Perawatan nya yang relatif lebih mudah menjadikan nya salah satu pilihan petani dalam merotasi lahan nya. Harga jual yang relatif stabil di pasaran juga menjadikan nilai lebih dalam budidaya tanaman ini. Pemupukan yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan hasil tanaman ini. Seperti apa pemupukan yang tepat dalam budidaya buncis agar hasilnya optimal. Saksikan episode jejak petani kali ini. "Jejak Petani Buncis di Wonosobo- Lebih berbobot dengan pupuk Berkualitas"
Ещё видео!