Maulid atau Maudu Lompoa Cikoang Kembali digelar di Desa Cikoang, Kecamatan Mangngarabombang, Takalar, Kamis (29/12/2016) kemarin.
Puluhan raja dari seluruh Kerajaan di Sulawesi Selatan dan dari kerjaan dari jawa hadir menyaksikan ritual perayaan Maulid.
Salah satunya Sri Prabu Punto Djojonegoro yang merupakan raja dari Keraton Kawitan Jawa Tengah bersama salah satu pelajar yang berasal dari Jerman.
Maudu Lompoa merupakan ritual tahunan yang diadakan oleh warga cikoang yang biasanya dilaksanakan setiap 29 Rabiul Awal atau penanggalan terakhir bulan Rabiul Awal.
Pada perayaan maudu lompoa, ratusan julun-julun (perahu) berisi makanan, telur, pakaian, kain serta buah-buahan dihias sedemikian rupa dan dikumpulkan dipinggir sungai sebelum dilepas.
"Maulid tahun ini sebanyak 30 Julun-julun lompo (perahu besar) yang dilepas kelaut untuk diperebutkan oleh masyarakat dan julun-julun kecil jumlahnya ratusan yang disimpan hanya dipinggir sungai"Jelas Ketua Panitia Maudu Lompoa Cikoang Andi Ato' Alwi.
Puncak perayaan Maudu’ Lompoa adalah dengan melepas julung-julung (perahu kecil) berisi berbagai makanan dan hiasan di Sungai Cikoang yang kemudian jadi rebutan masyarakat.
Ещё видео!