TRIBUN-VIDEO.COM - Merapatnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju membuka tanya, apakah sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan kembali mengincar kursi cawapres mendampingi Prabowo.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku tidak ada pembicaraan mengenai cawapres.
Pihaknya tak akan memaksa AHY sebagai cawapres pendamping prabowo.
Bahkan ia menegaskan Demokrat tidak menawarkan atau meminta jabatan cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Herzaky menyebut, Demokrat menghormati partai-partai politik lain yang sudah lebih dulu bergabung di Koalisi Indonesia Maju.
Sebelum Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora sudah lebih dulu menyatakan dukungan buat Menteri Pertahanan itu.
Menurut Herzaky, partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju karena merasa mempunyai kesamaan pandangan, kesamaan platform, perjuangan keadilan, kesetaraan, dan cita-cita kemakmuran.
Ia mengklaim Demokrat mengutamakan kepentingan masyarakat luas, bukan pribadi.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mendukung pencapresan Anies Baswedan.
Namun, akhir Agustus kemarin, Demokrat hengkang dan mencabut dukungan dari Anies.
Sebabnya, Anies menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Partai bintang mercy itu mengeklaim, Anies telah lebih dulu meminta ketua umum partainya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jadi calon RI-2.
Penunjukan Muhaimin sebagai bakal cawapres pun disebut sebagai keputusan sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Rencananya Demokrat akan mengumumkan arah partai secara resmi pada Kamis (21/9/2023) sore ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Prabowo, Hormati Parpol yang Duluan Gabung KIM",
[ Ссылка ]
HOST: Saradita
VP: Reyhan Daffa Hidayyahya
#prabowosubianto #demokrat #ahy
Ещё видео!