Injil Matius 11:28-30 adalah seruan atau ajakan Yesus supaya orang datang dan belajar kepada-Nya. Orang yang datang belajar kepada-Nya tidak akan letih, lesu dan berbeban berat tetapi sebaliknya ia akan merasakan kelegaan dan ketenangan. Ajakan tersebut muncul karena Yesus melihat banyak orang menjadi letih, lesu dan berbeban berat karena adanya aturan- aturan dari para Ahli Taurat dan Orang Farisi (band.Matius 23:4).
Yesus memang akan memasang kuk kepada setiap orang yang datang belajar kepada-Nya, tetapi kuk yang dipasang Yesus adalah kuk yang ringan dan tidak membuat orang yang memikulnya menjadi berbeban berat. Intinya menjadi murid Yesus memang mempunyai tanggungjawab menjalankan ajaran-ajaran-Nya tetapi ajaran Yesus adalah ajaran yang membebaskan bukan membelenggu seperti kuk yang dipasang Ahli Taurat atau orang Farisi.
Kuk sendiri secara harafiah dipahami sebagai palang kayu dengan jepitan vertikal yang memisahkan kedua binatang penarik sehingga bisa bersama-sama untuk mengangkat berat yang beban. Jadi sebenarnya kuk adalah sarana atau alat bagi binatang supaya dapat mengangkat beban berat menjadi ringan bukan malah sebaliknya. Demikian pula seharusnya kuk dapat menjadikan seseorang mengubah beban yang berat menjadi ringan.
Kuk yang ringan itu hanyalah bersumber kepada Tuhan yang membawa kelegaan atau ketenangan.
Dengan kata lain membawa kebahagian. Maka dengan itu ketika kita ingin merasakan bahagia datang belajar kepada Tuhan karena Tuhan lemah lembut dan rendah hati. Kelemahlembutan dan kerendahatian Tuhan menjadikan semua berbahagia ketika melaksanakan tanggungjawab kita sebagai anak-anak Allah.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Bahagia Bersama Tuhan (Matius 11:28-30) | Sekolah Minggu Online GKJ Sedayu | 05 Juli 2020
Ещё видео!