VP: Angga | Rep: Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Peristiwa keributan sempat mewarnai pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Senin (26/6/2023). Pembentukan P2KD oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Langkap itu digelar di kantor balai desa setempat.
Dalam kesempatan tersebut, pihak panitia pembentukan P2KD Langkap mengundang sedikitnya 60 warga. Beruntung keributan tidak berlangsung lama setelah pihak aparat keamanan beserta sejumlah tokoh masyarakat berhasil meredam emosi.
Keributan itu berawal ketika pihak panitia rencananya memberikan waktu kepada para undangan untuk memberikan usul. Namun belum tiba waktunya, sejumlah undangan yang hadir sudah mengusulkan.
“Ada sedikit kesalahpahaman antara salah satu undangan dan panitia, alhamdulillah sudah bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga pembentukan P2KD Langkap sudah terbentuk dan beres,” ungkap Kapolsek Burneh, Iptu Eddy Cahyono.
Edy menjelaskan, pihaknya bersama Koramil Burneh telah mengantisipasi sebelum gelaran pembentukan P2KD dimulai. Pemeriksaan tubuh dilakukan terhadap semua undangan yang memasuki kantor Balai Desa Langkap.
“Kami geledah sesuai SOP, jangan sampai ada masyarakat yang bawa sajam dalam rangka proses pelaksanaan pembentukan P2KD oleh BPD. Alhamdulillah telah selesai, semua setuju, disepakati, dan dilaksanakan pengambilan sumpah pada waktu itu juga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkab Bangkalan telah melantik sebanyak 146 kades terpilih pada gelaran pilkades serentak tahap II telah dilaksanakan pada 29 Mei 2023. Untuk Pilkades Serentak Tahap III akan diikuti sebanyak 13 desa. Diantaranya Desa Langkap dan juga Desa Jambu yang baru saja juga telah membentuk P2KD.
#pilkadesbangkalan #pemilu2024 #tribunmadura #sampang #pamekasan #bangkalan #sumenep
Ещё видео!