Gagasan "Perdamaian Global Baru" Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
(Oleh : AM Hendropriyono)
Gagasan "Perdamaian Global Baru" Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
(Oleh : AM Hendropriyono)
Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang akan dilantik pada Senin 20 Janauri 2025 nanti memiliki gagasan perdamaian global baru dan berkomitmen tidak akan berperang tanpa tujuan yang jelas. Menurut pandangan saya, gagasan Donald Trump ini terkait dengan perkembangan keadaan perang di Timur Tengah dan di Eropa.
Pemerintahan baru Suriah yang didominasi Al Qaeda dan Ikhwanul Muslimin sebagai proxy Amerika Serikat serta tawaran otonomi khusus bagi suku-suku Kurdi menandakan, meningkatnya secara signifikan pengaruh Amerika Serikat di Suriah dan Timur Tengah. Perkembangan Suriah saat ini telah menggeser pengaruh Iran dan Rusia di kawasan Timur Tengah.
Amerika Serikat kini seolah memberikan Ukraina kepada Rusia. Ukraina nampak semakin ditinggalkan oleh NATO.
Kini konsentrasi Rusia akan menggencarkan operasi militernya di Ukraina, yg berarti meninggalkan front Timur Tengah. Iran kini ditinggal sendirian dengan hanya dikelilingi oleh proxy-proxy nya sendiri seperti Hamas dan Hizbullah yg kini telah melemah.
Proxy Iran tinggal Ansharullah Al Hautsi di Yaman, yang sebentar lagi juga akan melemah jika pengaruh para Mullah di Iran pudar. Pudarnya pengaruh mereka dipercepat oleh meningkatnya konflik internal antara Pasdaran (Pengawal Revokusi) dengan Tentara Iran.
Pemberian otonomi khusus kepada suku-suku Kurdi di Suriah, seperti hak otonomi khusus suku-suku Kurdi di bagian utara Irak, akan menguntungkan banyak pihak. Turki akan aman dari serangan milisi-milisi bersenjata Partai Buruh Kurdistan Turki yang selama ini dilindungi oleh mantan Presiden Suriah Basyar Al Asad. Bangsa Kurdi yang mendiami bagian timur laut Suriah dan bagian utara Irak, akan menjadi sekutu kuat Amerika Serikat dan menjadikannya basis-basis militer Amerika Serikat untuk menyerang Iran.
Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya nanti tidak akan mendukung peperangan yang tidak memberikan tujuan yang jelas, bahkan hanya merugikan dan mengakibatkan krisis di Amerika Serikat. Krisis Ukraina selama ini telah mengakibatkan krisis energi di Eropa yang mengakibatkan menurunnya daya beli negara- negara Eropa, termasuk menurunnya impor dari Amerika Serikat.
Kesimpulannya : Dunia akan terhindar dari Perang Dunia ke 3 dengan mengikuti proses pemikiran Trump, utk mencapai tujuan perangnya dan membangun perdamaian baru. Proses tsb adalah mengalahkan Iran dan menyerahkan Ukraina.
Terima kasih.
#hendropriyono #trump #putin
Ещё видео!