BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Mall Pelayanan Public (MPP) Tabalong di Kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak akan segera difungsikan, dan pedagang yang selama ini berjualan disekitar bangunan utama direlokasi. Pedagang yang sebagian besar adalah penjual makanan ini buka setiap hari pasar Mabuun yaitu hari sabtu.
Dan untuk meningkatkan ketertiban MPP maka pedagang ini direlokasi sementara di lahan parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan. Lahan Parkir ini juga difungsikan pada setiap hari sabtu. H Khairussani salahsatu pedagang makanan mengatakan dirinya berjualan disamping MPP sudah sekitar satu tahun. “Sebelumnya bangunan MPP kan tidak digunakan jadi dimanfaatkan banyak pedagang untuk berjualan di hari pasar, ratusan pedagang yang berjualan,” ujarnya.
Pedagang diberi waktu hingga Sabtu (29/02/2020) untuk mengangkut seluruh peralatan untuk berjualan. Khairussani bersama dengan kerabat juga tampak mengangkut meja dan kursi dan dibawa menggunakan gerobak ke tempat baru yang letaknya berada di seberang jalan dari MPP.
Meskipun hari gerimis namun dirinya tetap memindahkan barang barang. “Kalau tidak segera dipindah takut hari Sabtu tidak bisa berjualan karena selain berpindah juga harus mempersiapkan di tempat yang baru,”ujarnya.
Khairussani mengatakan dari dinas menjanjikan pedagang hanya selama enam bulan kedepan berjualan di tempat parkir milik Dishub tersebut dan akan dipindahkan ke lokasi baru yang juga masih dalam lingkungan pasar Mabuun. “Kami berharap penjualan makanan bisa ramai dan laris ditempat yang baru,” ujarnya.
Relokasi kepada pedagang yang ada di sekitar MPP Tabalong untuk menertibkan dan menambah ketertiban dan keindahan, sebelum melakukan relokasi Disperindag juga telah melakukan pendekatan kepada pedagang sehingga para pedagang bisa mengerti dan bersedia untuk dipindahkan sementara.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag Fariduddin mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar sebanyalk 220 pedagang yang direlokasi bisa menempati lahan parkir untuk sementara.
“Kami usulkan di anggaran perubahan 2020 akan ada pengerasan di lahan pasar, sehingga para pedagang bisa dipindah di area pasar dan tidak menggunakan lahan parkir lagi,” ujarnya.
Lahan pasar masih becek dan tidak bisa jika mereka dipindahkan ke daerah tersebut. Pengerasan direncanaakan akan dilakukan di lahan yang luasnya sekitar satu hektar. “220 pedagang yang telah direlokasi nantinya akan menempati pasar yang lantainya telah dilakukan pengerasan,” ujarnya. (banjarmasinpost.co.id /Reni Kurniawati)
Ещё видео!