The Indonesian government’s policy to ban raw nickel ore exports from January 2020 was a game changer, driving significant investments in downstream processing industries.
The industry is now seen as a cornerstone of Indonesia’s economic growth.
The mining sector contributed 9.2 percent to GDP in 2022 up from 4.3 percent in 2020, with nickel playing a substantial role in that increase.
The government has aggressively promoted downstream processing activities as a way to add value domestically and boost export revenues.
The economic impact of these initiatives is profound. This strategy has led to significant investments in smelters and related infrastructure, creating jobs, stimulating local economies and increasing export revenues.
Kebijakan pemerintah Indonesia yang melarang ekspor bijih nikel mentah mulai bulan Januari 2020 membawa perubahan besar, sehingga mendorong investasi signifikan pada industri pengolahan hilir.
Industri ini kini dipandang sebagai landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sektor pertambangan menyumbang 9,2 persen terhadap PDB pada tahun 2022, naik dari 4,3 persen pada tahun 2020, dan nikel memainkan peran penting dalam peningkatan tersebut.
Pemerintah secara agresif mempromosikan kegiatan hilir pengolahan sebagai cara untuk menambah nilai di dalam negeri dan meningkatkan pendapatan ekspor.
Dampak ekonomi dari inisiatif ini sangat besar. Strategi ini telah menghasilkan investasi yang signifikan pada smelter dan infrastruktur terkait, menciptakan lapangan kerja, menstimulasi perekonomian lokal dan meningkatkan pendapatan ekspor.
Ещё видео!