TIMIKA – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang mengungsi dari Puncak ke Timika akibat adanya konflik, DPP Pusat Angkatan Muda Kemah Injil KINGMI di Tanah Papua menyalurkan bantuan berupa dua ton beras dan uang kepada para pengungsi.
Bantuan diserahkan oleh Ketua DPP AMKI, Nason Utti, SE didampingi Sekretaris Sinode KINGMI, Pdt Silas Mom, STh MTh serta Ketua AMKI Mimika, Pieter Edoway pada Senin (28/6) di Sekretariat Panitia Konferensi KINGMI XI, Jalan Cenderawasih.
Ketua DPP AMKI, Nahason Utti, SE menyatakan bantuan berupa beras 2 ton dan dana operasional kepada tim peduli sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kemanusiaan. Dengan harapan, bantuan itu bisa disalurkan kepada masyarakat pengungsi dari Ilaga yang ada di Timika.
Nason mengajak semua pemuda KINGMI untuk bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan membantu serta melayani masyarakat yang sedang mengungsi. “Ini kita pu susah. Sehingga sebagai sesama manusia kita harus saling berbagi,” katanya.
Ia juga berharap, konflik yang ada segera berakhir agar situasi di Kabupaten Puncak dan Intan Jaya bisa kembali pulih. Masyarakat bisa kembali beraktifitas, beribadah, berkebun seperti biasanya. Pemerintahan dan program pembangunan bisa berjalan.
Gereja yang memiliki umat juga diharapkan bisa berperan dalam menciptakan rasa aman bagi umat. “Gereja utamakan umat supaya tetap tenang, aman dan damai. itu ajakan AMKI sehingga Konferensi dapat terlaksana dengan penuh kedamaian sehingga nama Tuhan dimuliakan,” terang Nahason.
Ketua AMKI Mimika, Pieter Edoway menambahkan, bantuan akan disalurkan kepada masyarakat yang mengungsi dari Puncak ke Timika. Dimana sesuai laporan dari Koordinator Puncak Ilaga dan Puncak Timur bahwa ada sekitar 800 jiwa yang mengungsi ke Timika dan membutuhkan perhatian dari pemerintah, tokoh gereja, tokoh masyarakat dan intelektual.
Sementara itu, Sekretaris Sinode KINGMI, Pdt Silas Mom, STh MTh menyatakan secara iman percaya, Ilaga dalam kondisi aman. Namun tidak dipungkiri bahwa saat ini masuh ada keraguan apalagi trauma akibat konflik.
Ia bersyukur ada bantuan dari AMKI yang bisa disalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Belum adanya kepastian masyarakat bisa kembali ke kampung maka Sinode berharap agar umat gereja bisa membantu pengungsi. (sun)
Ещё видео!