TRIBUN-VIDEO.COM - Tim dokter gabungan yang menangani pengobatan Sinta Aulia Maulidia (10) di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur akan melakukan tindakan amputasi pada tungkai kaki.
Konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, Sp.OT(K) mengatakan amputasi terpaksa dilakukan karena kanker diderita Sinta sudah buruk.
Dari hasil pemeriksaan tim dokter gabungan Sinta menderita Osteosarcoma atau kanker tulang, penyakit ini menyebar secara cepat hanya dalam hitungan minggu dan bulan.
"Untuk ananda (Sinta) ini tumor sudah sedemikian besar, sudah sampai kepada kulit dan kerusakan pada tumor sudah sedemikian masif," kata Fauzi di RS Polri Kramat Jati Senin (21/2/2022).
Dia mencontohkan kondisi Hemoglobin (Hb) yang rendah saat Sinta tiba di RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (19/2/2022) sekira pukul 18.30 WIB, di mana kadar HB Sinta hanya di bawah dua.
Setelah tiba itu tim dokter RS Polri Kramat Jati, RSCM, RS MRCCC Siloam Semanggi, dan RS Dharmais sudah melakukan penanganan medis untuk memperbaiki keadaan umum Sinta.
Hasilnya kondisi Sinta kini sudah membaik dengan hemoglobin 6,7, namun karena buruknya keadaan dan untuk mencegah kanker tersebut menjalar amputasi terpaksa dilakukan.
"Maka pada kasus ini amputasi adalah sebagai pembedahan utama, pilihan pembedahan utama," ujarnya.
Fauzi menuturkan dalam penganan medis penyakit Osteosarcoma terdapat dua penanganan, pertama pembedahan penyelamatan tungkai yang dapat dilakukan bila kondisi tidak terlalu buruk.
Syaratnya pembedahan penyelamatan tungkai yakni jaringan lunaknya masih cukup banyak, otot masih cukup banyak yang meliputi tungkai, pembuluh darah serta saraf utama masih bebas.
"Masih belum diinfiltrasi atau belum masuk ke dalam. Ketiga belum luka, infeksi. Maka setelah tiga kali kemoterapi kita bisa selamatkan tungkai," tuturnya.
Sementara jenis penanganan kedua adalah amputasi, tindakan ini terpaksa dilakukan tim dokter bila kondisi sudah buruk dan jenis tindakan pertama tidak mungkin dilakukan.
Fauzi mengatakan tindakan amputasi pada tungkai kaki Sinta bukan berarti gagalnya pengobatan, tapi merupakan langkah untuk menyelamatkan jiwa anak yang bercita-cita jadi Polwan itu.
Rencananya tim dokter gabungan akan melakukan tindakan amputasi pada tungkai kaki kiri Sinta bila kadar Hb-nya sudah mencapai tujuh, dengan harapan Sinta dapat sembuh.
"Kita mesti keputusan yang cukup berat. Bukan gagal pengobatan atau tata laksana, bukan. Tapi amputasi adalah salah satu upaya penyelamatan jiwa saat ini untuk ananda," lanjut Fauzi.
Kapolri Ucap Janji Kedua Usai Temui Langsung Sinta Aulia
Tunai janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menemui Sinta Aulia, bocah perempuan penderita tumor kaki yang viral di media sosial.
Sigit bersama istrinya, Juliati Sigit Prabowo, menjenguk langsung Sinta Aulia di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/2/2022).
Mengenakan pakaian dinas lengkap, Kapolri menyapa Sinta yang tengah terbujur lemah di kasur.
Sigit memotivasi Sinta agar semangat melawan penyakit yang diidapnya dan bisa sembuh.
"Dik Sinta. Sekarang sudah ada Pak Kapolri. Tetep semangat ya. Nanti di kasih obat, di minum ya," kata Sigit.
Untuk memastikan kesembuhan Sinta, Sigit pun langsung menanyakan perawatan yang diberikan oleh RS Polri kepada Sinta.
Ia menekankan kepada Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri untuk memberikan pengobatan terbaik.
Selain itu, Sigit juga meminta kepada Sinta Aulia agar terbuka kepada dokter terkait apa yang ia rasakan,termasuk jika ingin makan.
Hal itu demi penindakan yang tepat guna dari tim dokter.
"Kalau ada apa-apa bilang sama Pak Dokter. Pak Dokter saya ingin begini, ngomong gitu ya. Ingin makan, sebelah sini kok rasanya tidak enak, gitu nanti disampaikan ke Pak Dokter ya. Nanti Dokternya bisa ambil langkah," tutur Sigit.
Setelah beberapa saat berbicara, Sigit hendak pamit.
Sebelaum beranjak, Sigit kembali berpesan untuk terus bersemangat agar bisa sembuh.
Sigit juga berjanji akan menemui lagi anak yang kelak ingin mejadi polwan itu, pada lain kesempatan.
Janji menengok lagi itu menjadi janji kedua Kapolri kepada Sinta Aulia, setelah yang pertama baru saja ditunaikannya.
Baca juga: Tim Dokter Spesialis RS Polri Kramat Jati Dikerahkan Tangani Pegobatan Sinta Aulia
"Makannya yang banyak ya Dik Sinta. Kita tengokin lagi nanti. Yang penting semangat biar cepat sehat dan cepat sembuh ya," ujar Sigit.
"Iya terima kasih Bapak Kapolri," jawab Sinta.
"Nggih," ucap Kapolri.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tumor Sudah Besar, Sinta Aulia Terpaksa Harus Jalani Amputasi Tungkai Kaki, [ Ссылка ].
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Ещё видео!