JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah pasar tradisional di Jakarta menerapkan sistem ganjil-genap, dan pembatasan jam operasional.
Salah satunya pasar perumnas Klender, di Jakarta Timur.
Pasar Perumnas Klender, menjadi satu pasar tradisional, dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi pasca 20 pedagang dinyatakan positif terpapar corona.
Dengan aturan ini, dipastikan jumlah kios yang beroperasi hanya 50 persen setiap hari.
Pemerintah kota Jakarta Timur memantau penerapan protokol kesehatan, di sejumlah pasar, salah satunya pasar tradisional rawamangun, dan pasar sunan giri, yang akan dibuka pada 18 Juni.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Uus Kuswanto, memastikan, penggunaan masker pedagang, tempat cuci tangan, serta pengaturan jarak pengunjung pasar.
Sementara itu, pemprov DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya mulai 15 Juni 2020 menerapkan aturan ganjil - genap di semua pasar yang ada di Jakarta.
Semua kios di pasar hanya boleh beroperaasi pada ganjil atau genap sesuai nomor yang sudah diberikan.
Rencana penerapan ganjil - genap pasar yang mulai berlaku pada 15 Juni 2020 dikeluhkan oleh sejumlah pedagang.
Kebijakan ganjil - genap di pasar tradisional ini jadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk membatasi jumlah pengunjung agar tidak melebihi kapasitas 50 persen.
Sementara itu satu per satu setiap sudut kios di Pasar Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, disemprot petugas menggunakan cairan disinfektan.
Ещё видео!