Ibadah puasa adalah ibadah yang luar biasa. Kita diperintahkan oleh Allah untuk menjalankannya di bulan Ramadan dan ia juga merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk memiliki ilmu tentang ibadah yang agung ini. Apalagi ada hari-hari tertentu yang kita dianjurkan untuk berpuasa sunnah kala menemui hari tersebut, misalnya puasa Ayyamul biidh, puasa Asyura, puasa Arafah, dan sebagainya.
Maka penting sekali mengetahui syarat-syarat apa saja yang mesti dipenuhi seseorang agar puasa yang ia jalankan bisa bernilai pahala.
Syarat sahnya suatu ibadah, terangkum dalam kaidah "Sesuatu yang jika ia tidak ada, maka suatu amalan dianggap tidak ada. Namun, dengan adanya syarat tadi, belum tentu suatu amalan dianggap ada, yang ia terletak di luar amalan.”
Maksudnya, jika suatu amalan, baik itu berupa ibadah atau akad muamalah, hilang darinya satu syarat saja maka amalan tersebut dianggap tidak ada atau tidak sah. Namun, dengan terpenuhinya satu syarat, tidak menjadikan amalan tersebut sah karena perlu melihat syarat-syarat yang lain. Contohnya, wudu adalah syarat shalat. Jika seseorang shalat tanpa wudu maka shalatnya tidak sah. Dan wudu ada di luar shalat.
Nah, Imam Nawawi rahimahullah sendiri berkata dalam Al-Majmu’, “Syarat sahnya puasa ada empat: suci dari haid dan nifas, Islam, tamyiz, dan masuk waktunya berpuasa.”
Silakan simak bahasan lengkapnya di website kami berikut:
[ Ссылка ]
Semoga bermanfaat.
-
Yuk ikut beramal jariah bangun masjid, dakwah, dan kegiatan sosial lainnya lewat @rumayshopeduli
Semua informasi perihal donasi tersebut bisa didapat melalui narahubung: 0811267791
Sumber kajian: [ Ссылка ]
Ещё видео!