TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 35 wanita penjual jamu memperebutkan gelar Ratu Jamu Gendong 2018, di Taman Indonesia Kaya, Sabtu (22/12/2018).
Satu di antaranya penjual jamu gendong asal Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, bernama Andyra Betanama (22).
Wanita cantik penjual jamu lulusan D3 Farmasi Akafarma Sunan Giri Ponorogo tersebut masuk menjadi finalis, meski namanya tak lolos dalam grand final.
Andyra juga tidak malu melanjutkan usaha keluarganya menjadi tukang jamu yang sudah bertahan sejak puluhan tahun lalu.
"Kakek dulunya tukang jamu, kemudian dilanjutkan ibu juga tukang jamu sejak 1994 dan sekarang saya meneruskan setelah lulus kuliah 2017 lalu," kata pemilik kios Jamu Abumanto, Jalan Bulukerto, Purwantoro, Wonogiri.
Anak dari pasangan Sigit Ratminto, Alm dan Satriana (40) tersebut tak pernah malu menjadi penjual jamu.
Menurutnya penjual jamu merupakan pekerjaan yang mulia dan bisa menjaga kesehatan tubuh.
"Karena menurut saya jamu ini sangat merakyat karena harganya tidak mahal. Jadi kalau ingin sehat, nggak perlu bayar mahal," ujar pemilik akun instagram @nnamma19.
Wanita kelahiran Ponorogo, 19 Maret 1996 tersebut berharap bisa melanjutkan studinya ke jenjang S-1.
"Saya masih ingin melanjutkan studi di bidang yang sama yakni farmasi. Kalau jamu tradisional, sedangkan farmasi ini lebih modern," ujar dia.
Andyra berencana dapat terus melestarikan jamu sebagai tradisi meskipun sudah mengenyam pendidikan tinggi.
Godaan saat berjualan dari para sopir truk yang mampir ke warung jamunya juga dianggapnya angin lalu.
"Jual jamu itu suka dukanya ada, apalagi kalau dari sopir truk mampir ke warung nanti ada yang menggoda," ujarnya.
Ajang Ratu Jamu Gendong yang sudah digelar sejak 1987 oleh Jamu Jago itu menjadi bentuk apresiasi kepada penjual jamu sekalius melestarikan jamu sebagai warisan leluhur.
Direktur Utama Jamu Jago, Ivana Suprana mengatakan, ajang Ratu Jamu Gendong tersebut merupakan kegiatan rutin setiap dua tahun sekali.
Pada tahun ini, pesertanya diikuti sebanyak 700 penjual jamu yang diberikan sebagai apresiasi karena telah menjadi ujung tombak jamu tradisional.
"Karena pekerjaan sebagai penjual jamu ini sudah semakin sedikit, maka kami ingin memberikan apresiasi melalui kontes yang diikuti peserta se-Pulau Jawa," ujarnya.
Dari jumlah peserta yang disaring dari 11 kota, kemudian disisihkan secara ketat menjadi 35 peserta masuk sebagai finalis dan dikarantina.
Kemudian delapan orang di antaranya masuk grand final untuk memperebutkan gelar Ratu Jamu Gendong dan Jamu Gendong Teladan 2018.
Ratu Jamu Gendong diikuti peserta berusia di bawah 35 tahun, sedangkan Jamu Gendong Teladan diikuti peserta berusia di atas 35 tahun.
"Kriteria penilaiannya tentang pengetahuannya mengenai jamu, cara membuat jamu, dan pengenalan bahan jamunya," ujar dia. (Tribun Jateng / Raka F Pujangga).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Andyra, Penjual Jamu Cantik Lulusan D3 Farmasi : Sering Kena Goda Para Sopir, [ Ссылка ].
