TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Inggris telah mengambil langkah berani dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Selain melatih tentara Kyiv, Inggris juga mulai mengenalkan amunisi uranium.
Diketahui amunisi tersebut menjadi kontroversi karena sangat berbahaya jika digunakan dalam perang.
Momen itu terlihat dalam video yang diunggah di YouTube Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin (27/3).
Terlihat seorang instruktur dari Inggris memperkenalkan amunisi uranium kepada tentara Ukraina.
Ada pula seorang perwira Amerika Serikat (AS) yang hadir dalam pengenalan tersebut.
Ahli dari Observatorium Konflik dan Lingkungan, Doug Weir mengatakan, amunisi yang diperlihatkan kepada tentara Ukraina merupakan tampilan inert dari CHARM3.
Ukuran amunisi yang mengandung uranium ini mencapai 120 milimeter.
Menurut Weir, amunisi uranium sangat efektif untuk menghancurkan kendaraan lapis baja.
Meski begitu, penggunaan amunisi tersebut mengakibatkan masalah serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Pasalnya jika amunisi pecah dan terbakar, maka dapat menghasilkan zat radioaktif yang sangat beracun.
Inilah yang kemudian menyebabkan masalah pernapasan bagi siapa saja yang menghirupnya.
"Mereka pecah dan terbakar, menghasilkan partikulat DU yang beracun secara kimiawi dan radioaktif yang menimbulkan risiko penghirupan bagi manusia," kata Weir, dikutip dari RT, Selasa (28/3).
Namun, Kementerian Pertahanan Inggris bersikeras bahwa penggunaan amunisi uranium hanya berdampak kecil terhadap kesehatan.
Negara itu juga diisukan mempersenjatai Kyiv dengan amunisi uranium.
Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendengar hal itu marah dan memperingatkan Inggris agar mengurungkan niatnya.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
Host: Agung Laksono
VP: Nunki Armada
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!