VP: zaq
SURYA.CO.ID - Daging sapi Madura tidak hanya dikenal karena kualitasnya namun juga dirindukan masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) karena kegurihannya. Bahkan H Basir (50), warga perantauan di Banjarmasin harus datang ke Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan untuk memberangkatkan sebanyak 200 ekor sapi dari Pelabuhan Telaga Biru, Selasa (20/6/2023).
Pemberangkatan ratusan sapi itu dilakukan dengan cara diangkut dengan beberapa perahu kecil untuk nantinya dipindahkan ke perahu yang berukuran lebih besar. Tentu saja proses itu memakan waktu hingga seharian.
“Daging sapi Madura bagus, kokot (kikil) nya itu padat, gurih kata orang Kalsel. Tetapi saat ini persediaan daging sapi Madura hampir habis,” ungkap H Basir ketika ditanya alasan memilih untuk memberangkatkan sapi-sapi asal Madura.
Pernyataan H Basir tentang kualitas daging sapi bukan tanpa alasan. Daging sapi Madura kualitasnya hanya kalah dari daging sapi Bali. Karakter daging sapi Madura berwarna merah cerah, empuk, berserat halus, dan rendah kandungan lemak.
Keunggulan lainnya, karkas yang meliputi berat daging; tanpa kepala, kaki, jeroan, dan kulit, mencapai 48 persen dari berat tubuhnya. Sementara karkas sapi Bali mencapai 51 persen dan karkas sapi lain di Pulau Jawa hanya mencapai 45 persen.
“Selain karena gurih, melimpahnya populasi sapi Madura yang menjadikan alasan kenapa saya datang sendiri ke sini. Saya juga ingin membantu pasokan daging sapi di Kalsel kembali normal, permintaan lumayan banyak hingga 2.000 ekor sapi,” jelasnya.
Website:
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
YOUTUBE
[ Ссылка ]
#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
Ещё видео!