Goa Gong merupakan sebuah situs warisan geologi yang ada di Purworejo. Keberadaan gua ini terkenal sebagai sebuah peninggalan prasejarah. Obyek tersebut merupakan peninggalan zaman batu besar (Megalitikum).
Goa Gong Purworejo memiliki nama yang sama dengan Goa Gong yang ada di Pacitan. Namun tampaknya Goa Gong Purworejo ini belum begitu populer di kalangan wisatawan. Sehingga tempat ini tidak banyak yang mengunjungi. Akan tetapi gua ini juga memiliki keunikan serta lokasinya yang masih menyatu dengan alam.
Goa Gong merupakan situs geopark bersejarah. gua ini telah mendapat perlindungan dari UU RI No 11 Tahun 2010. Undang-undang tersebut mengatur tentang cagar budaya. Hal itu membuat kealamian gua tetap terjaga dan menarik untuk para wisatawan.
Warga setempat menyebutnya Goa Gong bukannya tanpa alasan. Penamaan itu karena warga sering mendengar bunyi-bunyian seperti suara gamelan gong. Asal suara tersebut arahnya dari bebatuan pada gua itu. Konon batu gua akan berbunyi ketika dipukul-pukul dengan batu yang cukup besar.
Banyak yang mempercayai jika gua tersebut berbunyi gong karena di dalamnya terdapat harta karun. Namun setelah ada penggalian untuk mengambil harta karun, gua tersebut seketika kehilangan bunyi gongnya. Kini ketika memukul bagian dalam gua hanya akan berbunyi “klotak”, karena hanya tersisa batu.
Sebelum memasuki gua, pengunjung akan melewati tangga alami yang cukup curam. Menaiki tangga tersebut juga mengharuskan sedikit mendaki dan membutuhkan tenaga. Pijakannya tampak agak berlumut, sehingga pengunjung harus berhati-hati saat melangkah, terutama saat hujan.
Pengunjung akan melihat pemandangan hutan dengan banyak pepohonan besar dan tumbuhan hijau. Banyak juga akar pohon besar yang mencuat muncul sampai ke atas permukaan tanah. Pemandangannya sangat mendefinisikan kondisi alam yang natural. Pengunjung bisa berfoto di area depan Goa Gong karena tempatnya lumayan estetis.
Goa Gong merupakan batu besar dengan lubang berbentuk persegi. Luas gua hanya sebesar kamar tidur sekitar 5 x 6 meter. Ada pintu yang menuju ke salah satu ruangan lain di dalam gua. Pada lantainya terdapat bundaran kecil berlubang yang konon merupakan tempat pemujaan.
Konon gua ini dipakai untuk bertapa atau bersemadi. Karena ada temuan sarana pemujaan di dalamnya. Bisa dikatakan tempat ini sangat bernilai secara historis dan religius.
Pada area gua ada temuan sebuah artefak bernuansa Hindu. Artefak tersebut menempel di tembok gua dan bernama Lingga Yoni. Peninggalan tersebut terbuat dari batuan andesit yang polos tanpa hiasan apa pun.
Lingga merupakan perlambang Dewa Siwa atau energi maskulin. Sedangkan Yoni adalah simbol energi feminin. Kedua pecahan tersebut saling menyatu sehingga menghasilkan energi penciptaan atau simbol kesuburan. Lingga Yoni tersebut sejak zaman dahulu menjadi sarana pemujaan Dewa agama Hindu.
Situs Goa Gong di Purworejo ini jarang masih jarang terpublikasi media masa. Meskipun dibuka sebagai tempat wisata, namun Goa Gong Purworejo ini belum banyak yang mengunjungi. Sehingga tempatnya terasa sepi dan sunyi bila sedang tidak ada pengunjung.
Bila berkunjung ke sini, wisatawan akan merasakan kedamaian dan keheningan. Tempat ini pun cocok bagi pecinta alam yang ingin menjauh dari kebisingan kota. Areanya sangat cocok untuk healing dan menghirup udara segar.
#goagong #goagongpituruh #peninggalanleluhur #peninggalansejarah #wisataseru #wisatasejarah #peninggalanmajapahit #pituruh #wisatapurworejo #kesawen #jalanjalan
Ещё видео!