KamiBijak.com, Infosiana – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta menggelar job fair untuk menawarkan 3.914 lowongan pekerjaan dari 55 perusahaan. Lowongan ini juga terbuka untuk para disabilitas.
“Lowongan pekerjaan tidak hanya ditujukan untuk masyarakat umum saja tetapi juga dibuka untuk penyandang disabilitas. Ada beberapa perusahaan yang membuka lowongan untuk penyandang disabilitas,” ujar Sub Koordinator Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Sunarto di Yogyakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa (22/11/2022).
Ia juga menambahkan, para disabilitas dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melamar dan memperoleh pekerjaan yang diharapkan.
Job fair ini digelar secara daring, para pencari kerja dapat mengakses bursa kerja melalui laman jobfair.jogkakota.go.id untuk kemudian mendaftar agar memperoleh akun.
“Jika mengalami kesulitan saat mendaftar, maka pencari kerja bisa datang ke kantor dinas. Nanti akan ada petugas yang membantu membuatkan akun,” katanya.
Sunarto beharap, job fair ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Yogyakarta. Acara ini juga pertama kali digelar pada 2022. Jumlah lowongan yang disediakan pun lebih banyak dibanding angka pengangguran di Kota Yogyakarta yang saat ini tercatat sebanyak 8.839 orang.
Hal ini juga berkaca dari tahun lalu tentang banyaknya lowongan kerja yang ditawarkan perusahaan sehingga mengindikasikan semakin pulihnya kondisi perekonomian.
“Harapannya, lowongan pekerjaan yang ditawarkan bisa terserap oleh pencari kerja,” katanya.
Jumlah angka pengangguran pada 2022 tersebut hampir sama dengan kondisi 2019 dengan 3.104 orang, sedangkan angka pengangguran pada 2021 tercatat cukup tinggi yaitu 5.626 orang karena dampak pandemi Covid-19.
“Saat job fair dibuka pada Selasa (15/11), memang baru 98 pencari kerja yang mengajukan akun tetapi kami yakin jumlahnya akan semakin banyak karena kegiatan ini akan digelar hingga 29 November,” jelasnya.
Perusahaan yang mengikuti job fair tahun ini berasal dari bidang usaha yang sangat beragam, baik perusahaan nasional atau multinasional diantaranya Larissa, Mirota, Cokelat Monggo, BUMN PMN, Alfamidi, RS Happy Land, Indomaret, dan lainnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia telah mewajibkan untuk mempekerjakan sekurang-kurangnya 1% disabilitas dari total tenaga kerja.
Hal ini dibuat untuk membentuk pertumbuhan dan produktivitas yang berkualitas, pelaku usaha perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tenaga kerja dan para disabilitas.
“Kita perlu memastikan tempat kerja yang inklusif. Dengan inklusivitas, lingkungan kerja yang kondusif dan produktivitas yang lebih tinggi lebih mungkin tercapai,” ucap Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang dikutip Ekon.go.id.
Menurutnya, meningkatkan keterampilan di era digital saat ini juga menjadi kebutuhan para pekerjaan agar dapat bertahan di masa depan.
“Memperoleh keterampilan baru adalah inti dari tema L20, yang menekankan pada pentingnya pemulihan tenaga kerja dan pekerjaan agar mereka lebih tahan terhadap guncangan di masa depan,” ujar Menko Airlangga. (MG/Nadia)
Sumber: Liputan6.com
#KabarBijak
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: [ Ссылка ]
Follow kami juga di sini:
Website: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
Ещё видео!