Presiden Niger yang terpilih secara demokratis, Mohamed Bazoum, telah digulingkan oleh orang-orang yang seharusnya melindungi dan menegakkan kantornya, yakni para pengawal presiden yang berjaga di luar istananya.
Presiden Bazoum adalah pemimpin terpilih pertama yang menggantikan pemimpin lainnya di Niger sejak kemerdekaan pada tahun 1960.
Saat ini para penculiknya telah menangguhkan konstitusi negara dan melantik Jenderal Abdourahmane Tchiani sebagai kepala negara.
Sebagai negara terbesar di Afrika Barat, Niger adalah negara yang memimpin dalam banyak hal.
Secara politis, itu telah dilihat sebagai contoh stabilitas demokrasi relatif dalam beberapa tahun terakhir, sementara tetangganya Mali dan Burkina Faso telah menyerah pada kudeta militer.
Para prajurit pemberontak di Niger menyebut situasi keamanan yang memburuk ini sebagai alasan pemberontakan mereka, meskipun Niger menangani pemberontakan jauh lebih baik daripada Mali dan Burkina Faso sebelum kudeta mereka sendiri.
Keresahan yang berkembang telah membuat beberapa orang percaya bahwa hanya tindakan keras militer yang dapat menyelesaikan masalah, oleh karena itu dukungan populer yang tampaknya dinikmati oleh kudeta di beberapa kalangan.
Simak berita seputar kudeta militer di Niger pada tayangan berikut ini!
Penulis : Tito Hilmawan Reditya
Editor : Tito Hilmawan Reditya
Streamer : Pramudya Adiamarta
#JernihMelihatDunia #JernihkanHarapan
Artikel lengkap "Mengapa Kudeta Niger Bisa Terjadi?" Klik untuk baca:
[ Ссылка ]
*****
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari seluruh Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas.com. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas.com.
Follow kami di media sosial:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Ещё видео!