ACEH, KOMPAS.TV - Jangankan berpikir soal kewajiban jaga jarak.
Bisa beristirahat dalam kondisi kering dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan setidaknya cukup menjadi bekal menjalankan ibadah puasa sepanjang hari.
Di tengah pandemi, ratusan keluarga terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam kabupaten Aceh Besar, Aceh, sejak Jumat (08/05/2020).
Sebagian dievakuasi ke gedung Sekolah Dasar Negeri Garot, sebagian lain menghuni mushala.
Ruang kelas diubah jadi tempat pengungsian dengan alas seadanya yang disiapkan TNI karena warga tak sempat menyelamatkan harta benda dari genangan banjir.
Para pengungsi pun membutuhkan bantuan berupa perlengkapan bayi, pakaian, dan makanan.
Meski sulit menerapkan jaga jarak di masa pandemi Covid-19, personel TNI di pengungsian tetap memeriksa kesehatan warga.
Bantuan bahan pokok pun sudah disalurkan oleh dinas sosial pemerintahan provinsi Aceh.
Hujan deras yang mengguyur kabupaten Aceh Besar sejak Kamis (07/05/2020) lalu juga mengakibatkan Sungai Krueng Daroy meluap.
Menurut warga, banjir yang terjadi di Aceh Besar ini merupakan yang terparah dalam 20 tahun terakhir.
Selain merendam rumah warga, banjir setinggi 1-2 meter juga merendam ruang rawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Zainul Abidin, Banda Aceh.
Dua pasien positif Covid-19 dan 1 pasien berstatus PDP yang sempat dirawat di ruang isolasi terpaksa dipindahkan ke ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU).
Ещё видео!