OPTIMALISASI PLTS DAN INOVASI SMART GARDEN BERBASIS INTERNET OF THINGS DAN ENERGI TERBARUKAN UNTUK KEBERLANJUTAN EKONOMI, ENERGI, DAN PENDIDIKAN DI DESA TANJUNG KARAWANG
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 3000 Wp guna mendukung pengoperasian smart garden berbasis hidroponik di Desa Tanjung, Karawang. Energi yang dihasilkan akan digunakan untuk menjalankan sistem irigasi otomatis, pompa, dan filtrasi air yang memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan tanaman. Sistem hidroponik ini dirancang di atas lahan seluas 5.000 m² dengan kapasitas hingga 3.000 tanaman per siklus tanam. Total anggaran yang dibutuhkan adalah Rp. 222.810.000, yang mencakup peningkatan kapasitas PLTS melalui penambahan modul surya, inverter, dan battery
bank, instalasi hidroponik berbasis IoT, serta pelatihan teknis kepada masyarakat untuk mendukung keberlanjutan proyek.Hasil akhir dari proyek ini adalah terbangunnya PLTS berkapasitas 3000 Wp yang berfungsi optimal serta sistem smart garden yang dikelola langsung oleh warga desa. Proyek ini melibatkan sedikitnya 30 warga sebagai pengelola, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka dan menciptakan peluang ekonomi baru. Keberhasilan proyek ini diukur dari kemampuan PLTS dalam memenuhi kebutuhan energi secara stabil dan keberlanjutan operasional smart garden, termasuk keberhasilan warga dalam mengelola dan memanfaatkan hasil dari sistem hidroponik tersebut. Selain itu, keterlibatan masyarakat secara aktif akan menjadi indikator keberhasilan dalam membangun rasa memiliki terhadap proyek ini, yang menjadi kunci utama keberlanjutan jangka panjangnya.
Proyek ini memiliki sejumlah manfaat unggulan, seperti menyediakan akses energi terbarukan yang berkelanjutan untuk mendukung aktivitas produktif masyarakat. Dengan integrasi teknologi IoT dan energi terbarukan, proyek ini mengurangi biaya operasional UMKM, memperluas kapasitas produksi, serta meningkatkan daya saing bisnis lokal. Selain itu, proyek ini mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan petani serta pengelola hidroponik. Tidak hanya berdampak pada ekonomi, proyek ini juga mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi bersih, teknologi berkelanjutan, dan pengelolaan sumber daya alam secara efektif. Dengan konsep yang inovatif dan berorientasi pada keberlanjutan, proyek ini menjadi model pemberdayaan
desa yang dapat direplikasi di wilayah lain untuk menciptakan komunitas yang mandiri, ramah lingkungan, dan sejahtera.
Energi yang telah dibangun tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Namun, energi yang benar-benar bermanfaat adalah energi yang mampu memberdayakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi mandiri yang dimiliki oleh masyarakat desa. Salah satu contohnya telah diimplementasikan di Desa Tanjung, yaitu melalui pelaku usaha UMKM kerupuk dan jamu yang dijalankan oleh para local heroes. Mereka berupaya memberdayakan lansia dan perempuan setempat yang tidak memiliki mata pencaharian. Melalui pemanfaatan UMKM yang ada, proses pemerataan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran menjadi salah satu langkah solutif. Namun, upaya tersebut memerlukan keberlanjutan dan pengembangan. Energi yang sudah ada perlu pemeliharaan, dan ekonomi yang berkembang akan menghadapi persaingan. Oleh karena itu, program Desa Energi Berdikari akan melakukan ekspansi pasar melalui penjualan daring serta pemanfaatan smart garden untuk tanaman hidroponik. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan keberlanjutan dan kemandirian desa, sehingga desa dapat berdiri di atas kaki sendiri. Dengan pengembangan ekonomi yang terus berjalan, diharapkan masyarakat Desa Tanjung dapat memiliki taraf hidup yang layak dan turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ещё видео!