Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat
menambahkan muatan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik. Satuan pendidikan dan/atau daerah dapat mengelola
kurikulum muatan lokal secara fleksibel
Pembelajaran muatan lokal dapat dilakukan melalui tiga metode,
yaitu:
a. Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain.
Penjelasan: satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah
dapat menentukan Capaian Pembelajaran (CP) untuk muatan
lokal yang kemudian dapat dipetakan ke dalam mata pelajaran
lainnya.
b. Mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
Penjelasan: satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah
dapat mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai contoh, projek
dengan tema wirausaha dilakukan dengan mengeksplorasi potensi kerajinan lokal, projek dengan tema perubahan iklim
dapat dikaitkan dengan isu-isu lingkungan di wilayah tersebut,
dan sebagainya.
c. Mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang
berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler.
Penjelasan: satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah
dapat mengembangkan mapel khusus muatan lokal yang
berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler.
Sebagai contoh, mata pelajaran bahasa dan budaya daerah,
kemaritiman, kepariwisataan, dan sebagainya sesuai dengan
potensi masing-masing daerah. Dalam hal satuan pendidikan
membuka mata pelajaran khusus muatan lokal, beban
belajarnya maksimum 72 JP per tahun atau 2 JP per minggu
Ещё видео!