Tari jipeng merupakan sebuah tarian khas kabupaten sukabumi, karya tari yang bersumber dari kesenian rakyat yakni jipeng. karya tari ini merupakan hasil ciptaan Bapak. Toto Sugiarto S.Pd, M.Sn
Jipeng kan singkatan dari Tanji dan Topeng, Tanji sama artinya dengan Tanjidor sedangkan Topeng disini memiliki arti drama atau sandiwara. Meskipun Jipeng disebut kesenian tradisional, tapi alat musik yang digunakan adalah clarinet, trombone, tuba, symbal, biola dan drum (bedug). Mereka memainkan alat musik tersebut tetap dengan nada-nada atau irama sunda. Penggunaan alat-alat musik tersebut merupakan hasil akulturasi budaya sunda dengan belanda pada zaman dulu.
Pertunjukan Jipeng
Jipeng diperkenalkan kepada masyarakat kasepuhan kurang lebih pada pertengahan abad 18. Sebelumnya kesenian ini hanya bernama Tanji, asalnya dari Batavia atau Jakarta. Alat musik yang dibawa dititipkan kepada senimanya karena di Batavia terjadi kekacauan. Dalam perkembangannya di era sekarang Tanji tidak hanya sebatas musik. Seniman-seniman kasepuhan saat itu memasukan juga unsur drama atau teater, dengan humor atau bodoran sebagai bumbunya namun yang paling penting dibalik itu ialah pesan moral dan ajaran karuhun yang dibungkus oleh lakon (cerita) yang dibawakan.
Dalam pertunjukan aslinya Jipeng bisa dipentaskan semalam suntuk, dengan memainkan lagu-lagu buhun seperti, Jiro, Kipas Kirey, Adem Ayem, Peuyeum Gaplek, Mapay Rokok dan lainnya. Sejak puluhan bahkan seratus tahun silam dengan menggunakan alat trombone, klarinet, bariton, coronet, snare dan bas drum (sebagai terbang) dimainkan mengiringi upacara tradisi Ngaseuk, Turun Nyambut, Mipit, Mocong, Ngunjal, Nganyaran, Ponggokan, Serentaun, Hajatan Agustusan, Taun Baru, Mulud, dan lain-lain.
Ещё видео!