Seorang perampok baru saja mencuri sebuah berlian besar ketika dia dikepung oleh polisi. Dia melarikan diri ke gedung konstruksi di seberang jalan dan menyembunyikan berlian di dalam saluran ventilasi, lalu menyerah. Sebelum pergi, dia mengingat lokasi saluran tersebut. Setelah dua tahun di penjara, dia akhirnya dibebaskan. Dalam keadaan marah, si perampok merindukan hidupnya yang kaya raya. Dia segera pergi ke gedung tersebut, tetapi terkejut mengetahui bahwa gedung itu kini telah menjadi kantor polisi. Dia merasa sangat frustasi dan berpikir, "Apa ini benar-benar kantor polisi?" Namun, dia berusaha untuk tetap tenang. Dia memutuskan untuk berpura-pura sebagai polisi dan melihat kesempatan saat seorang petugas akan memasuki gedung, dia dengan cepat memberinya pizza dan melarikan diri sambil mencuri kartu aksesnya. Dengan semangat, si perampok mencari cara untuk menyamar dan meminta bantuan dari seorang teman untuk membuatkan dokumen palsu sebagai polisi dan lencana. Dia lalu menghabiskan waktu di rumah menonton film tentang polisi dan belajar dari situ. Keesokan harinya, dengan mengenakan jas yang rapi, dia kembali ke kantor polisi dengan percaya diri menggunakan kartu akses yang dicurinya. Tanpa ada yang mencurigai, dia berhasil masuk dan mencari saluran ventilasi yang dia tahu ada di toilet wanita. Namun, saat dia mendekati saluran, terjadi keributan. Seorang narapidana menyerang seorang petugas dan berusaha melarikan diri, serta masuk ke toilet wanita. Si perampok ketakutan dan berusaha bersembunyi, berpikir dia sudah ketahuan. Dalam keadaan panik, dia melawan dan berhasil melumpuhkan narapidana tersebut. Ketika polisi masuk, dia hanya bisa berkata bahwa dia adalah polisi baru yang ditugaskan ke sana. Kepala polisi, yang sedang mencari orang untuk ditugaskan ke timnya, menerima penjelasannya tanpa curiga. Apalagi, dokumen yang dibuat temannya menunjukkan bahwa dia adalah seorang polisi yang sangat baik. Kepala polisi kemudian menugaskannya untuk bekerja sama dengan seorang polisi baru, yang ternyata adalah orang yang kartu aksesnya dicuri. Kini, si perampok merasa terjepit namun tidak bisa lagi mundur, dia harus menjalani tugas bersama polisi tersebut. Ketika mereka sampai di salah satu lokasi pencurian, bos tempat itu mengatakan bahwa dia kehilangan satu ton ban. Namun, berbekal pengalaman bertahun-tahun sebagai pencuri, dia dengan cepat menyadari ada yang tidak beres. Dia menggunakan keterampilannya untuk membuka kunci truk dengan mudah dan menemukan ban yang hilang di dalamnya. Ternyata, bos tempat itu sendiri yang mencuri barangnya. Dalam beberapa menit, si perampok berhasil memecahkan kasus tersebut dan membuat rekannya terkesan. Ia pun merasakan keseruan menjadi polisi. Saat berada di jalan, dia mampir ke sebuah toko serba ada dan tiba-tiba terjebak dalam situasi perampokan lagi.

свернуть