Pedati Gede Pekalangan merupakan satu dari dua kereta besar penganglut barang yang sisa kerangkanya masih bisa terlihat. Sistem rakitan yang digunakan pada pedati Gede Pekalangan adalah sistem bongkar pasang sehingga ukuran panjang pedati bisa disesuaikan dengan kebutuhan daya angkut barang.
Pada tahun 1993, Herman De Vost (mantan direktur museum kereta-kereta istana di Leiden, Belanda) melakukan konservasi terhadap pedati Gede Pekalangan, menurut Herman de Vost, dari hasil penelitiannya panjang pedati Gede Pekalangan adalah 15 meter, lebar 2,5 dan tinggi 3 meter, pedati menggunakan roda sebagai alat geraknya dengan jumlah 12 roda (6 pasang), 6 roda berdiameter 2 meter dan 6 roda yang lainnya yang berukuran lebih kecil berdiameter 1,5 meter, roda pedati dihubungkan oleh semacam as yang terbuat dari kayu bulat berdiameter 15 cm, as ini kemudian dimasukkan ke dalam poros roda yang terbuat dari kayu, menurut almarhum bapak Sudjana (budayawan Cirebon) untuk memperlancar perputaran diporosnya maka digunakanlah getah damar sebagai pelumas.
Herman de Vost mengakui bahwa pedati Gede Pekalangan merupakan maha karya asli dari kebudayaan Cirebon
Sumber : Wikipedia
Ещё видео!