Cara Menanam Nilam di Musim Kemarau
Mendengar nama tanaman nilam rasanya masih belum begitu familiar di telinga masyarakat. Tanaman satu ini memang keberadaannya cukup jarang, tapi bukan karenatanamannya langka, hanya saja memang belum dikenal luas.
Jika tanaman nilam masih terasa asing, bagaimana dengan minyak atsiri? Tentu nama minyak tersebut sudah banyak yang mengenal.
Nah, minyak atsiri dan tanaman nilam ini ternyata masih sangat erat hubungannya. Hubungan ini tak lain dikarenakan tanaman nilam menjadi tanaman penghasil minyak atsiri. Bahkan, minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman nilam menjadi salah satu pendapatan terbesar bagi Indonesia.
Di lain sisi, meski tanaman ini belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, ternyata masyarakat dunia sudah tidak awam lagi dengan keberadaan tanaman bernama latin Progestemon Cablin Bent ini.
Terkenalnya tanaman penghasil minyak astiri ini berkat banyaknya minat negara lain akan kebutuhan minyak atsiri. Beberapa negara tersebut adalah Amerika, Singapura, hingga negara-negara di benua Eropa.
Meskipun jumlah pembudidaya tanaman nilam di Indonesia masih sedikit, akan tetapi setidaknya tanaman ini sudah menyebar ke seluruh daerah di kepulauan besar Indonesia.
Jenis atau varietas dari tanaman nilam yang berkembang di Indonesia antara lain Nilam Sidikalang, Nilam Lhoksumawe, dan Nilam Tapaktuan.
Dengan besarnya peluang dari tanaman nilam untuk diekspor ke luar negeri, tentu membudidayakan tanaman nilam bisa menjadi alternatif yang pas untuk menambah penghasilan. Namun, tetap ada beberapa hal yang diperhatikan supaya budidaya tanaman nilam bisa berhasil.
Syarat Tumbuh Tanaman Nilam
Sebelum lebih jauh membahas tentang cara budidaya tanaman nilam, terlebih dahulu petani harus mengetahui dan memahami syarat tumbuh tanaman nilam. Syarat tumbuh tanaman nilam ini meliputi iklim dan media tanah.
Iklim
Jika ingin mulai membudidayakan tanaman nilam, iklim menjadi salah satu faktor yang harus menjadi perhatian. Suhu yang disarankan untuk tanaman nilam adalah sekitar 27 °C, lalu suhu minimalnya sekitar 18-21 °C dan suhu maksimalnya adalah sekitar 32 °C.
Kemudian, curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman nilam baiknya adalah daerah dengan curah hujan maksimal 3.500 mm dan minimalnya 2.000 mm per tahunnya.
Dengan curah hujan berjumlah demikian, maka tanaman nilam ini sebaiknya ditanam pada daerah dataran rendah dengan tingkat ketinggian sekitar 200-600 mdpl.
Media Tanah
Jenis tanah yang dapat dijadikan sebagai lahan budidaya tanaman nilam umumnya berjenis aluvial, latosol merah, dan regosol. Jenis-jenis ini bisa ditemukan pada tanah tegalan, tanah yang digunakan sebagai lahan persawahan, dan lahan hutan yang baru dibuka.
Dengan memperhatikan jenis-jenis tadi, tanaman nilam tak beda jauh dengan tanaman lainnya yang mana membutuhkan tanah yang mengandung banyak zat hara dan bahan organik. Kandungan yang seperti ini umumnya ditemukan pada tanah gembur bertekstur lempung berpasir atau berdebu.
Kandungan air pada tanah pun tidak boleh dilupakan. Tanah yang tidak mengandung drainase yang bagus tentu saja tidak bisa menjadikan tanaman tumbuh lebih subur.
Untuk derajat keasaman tanah, nilai yang dibutuhkan adalah sekitar 6-7. Sehingga, bila tanah tempat budidaya tanaman nilam tidak mencapai nilai tersebut, maka tanah harus diberikan kapur pertanian.
Cara Menanam Nilam di Musim Kemarau
Теги
cara menanam nilam di musim kemarauViral cara menanam Nilam yang ampuh di musim kemaraubudidaya nilam yang benarcara menanam nilamcara menanam nilam yang baik dan benarcara tanam nilamcara tanam nilam yang baik dan benartanaman nilamcara merawat nilam agar suburbudidaya nilam per hektarmenanam nilam di musim kemaraucara menanam nilam di musim hujancara menanam nilam di musim panas