Selama bekerja, Ken Arok tertarik pada Ken Dedes yang berstatus sebagai istri Tunggul Ametung.
Demi melakukan aksinya, Ken Arok pun menyusun rencana dengan memperalat Kebo Ijo Singosari sebagai kambin hitam dalam aksi pembunuhan Tunggul Ametung.
Singkat cerita, Ken Arok meminjamkan kerisnya pada Kebo Ijo. Sifat Kebo Ijo yang suka pamer pun dimanfaatkan oleh Ken Arok. Setelah mendapatkan keris tersebut, Kebo Ijo justru memamerkan pada penghuni Tumapel bahwa ia memiliki sebuah keris yang sakti.
Dengan licik, Ken Arok mencuri kembali keris tersebut dan digunakan untuk membunuh Tunggul Ametung. Sementara itu, semua orang di kerajaan sudah mengetahui bahwa keris tersebut adalah milik Kebo Ijo.
Keris itu pun menjadi barang bukti pembunuhan Tunggul Ametung dan Kebo Ijo didakwa sebagai pembunuh. Ken Arok pun menjadi pemimpin Tumapel, membebaskan Tumapel dari wilayah Kediri, menikahi Ken Dedes, kemudian mendirikan Kerajaan Singasari.
Beberapa pesan moral dari kisah sejarah Ken Arok dan Kebo Ijo adalah Jangan Pamer,
Sifat sombong dan suka pamer Kebo Ijo justru menjebloskannya pada fitnah pembunuhan. Untuk itu, sifat sombong harus dijauhi, karena termasuk sifat buruk yang tidak seharusnya dimiliki manusia.
Kedua Hati-hati dengan Orang yang Licik,
Orang yang memiliki sifat licik seperti Ken Arok bisa jadi ada di sekitar kita. Untuk itu, perlu berhati-hati ketika berinteraksi dengan orang lain.
Ещё видео!