#balitourism #beritabali #sejarahbali #puri
#sejarahbali #infobali #infodenpasarnow #baliculture #adattradisional #wordpress #wordofgod
Selamat datang di agung wijayaningrat channel , saat ini kami berada di pura pehdarman kesatria untuk meliput upacara ngangget don bingin.
Saat ini HARI MINGGU, 10 SEPTEMBER 2023 jam menunjukkan pukul 14.35 wita dan persiapan persiapan sedang dilakukan oleh pantia karya seperti mengatur urutan barisan atau ped peddan menuju jaya sabha tempat atau lokasi ngangget don bingin.
Barisan ped pedan ini sudah diurut beradasrkan nomor dan kelompok dan di ikuti ratusan orang yang tergabung berjalan menuju jaya sabha.
Sesampai di jayasabha mereka juga dipisahkan untuk pitaranya yg lanang(laki) dan istri (wwanita)
Untuk memudahkan pembagian daun bingin nantinya.
Ngangget Don Bingin atau Ngalap Don Bingin adalah salah satu bagian upacara Pitra Yadnya (upacara kepada para roh) yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali untuk mensucikan roh-roh orang yang telah meninggal. Upacara Ngangget Don Bingin adalah upacara memetik daun beringin yang merupakan rangkaian dari acara memukur (salah satu bagian dari upacara penyucian roh) dalam atma wedana (penyucian roh). Pelaksanaan upacara memukur dan yadnya lainnya desesuaikan dengan kemampuan Sang Yajamana yaitu mereka yang melaksanakan upacara tersebut.
Sebelum upacara Ngangget Don Bingin ( memetik daun beringin) dilakukan, pertama-tama seorang pemangku (pendeta) bertugas untuk menghaturkan banten (sesajen). Sesajen itu dihaturkan kepada pohon beringin berupa suci asoroh, ulam bebek, pras, sodan, daksina dan rantasan (nama-nama sesajen). Daun beringin dipetik dengan menggunakan galah (kayu panjang) yang berisi pisau khusus diujungnya dan beberapa orang menunggu dibawahnya sambil merentangkan tikar yang sudah ditutup dengan kain kasa berwarna putih. Daun beringin yang sudah digait, tidak boleh sampai terjatuh.
Daun beringin dipetik dengan galah menggunakan pisau khusus diujungnya dan beberapa orang menunggu dibawa dengan tikar kelesa yang ditutupi kain kasa putih. Daun beringin ini nanti dibawa pulang kemudian dibentuk sedemikian rupa seperti tumpeng dengan hiasan prerai (wajah) dan ukiran lainnya yang merupakan lambang roh. Ada yang unik dalam prosesi ini karena daun beringin yang jatuh dan diambil disesuaikan dengan jenis kelamin roh yang dilakukan upacara. Jika daun beringin tengadah itu lambang perempuan dan jika telungkup itu lambang laki-laki.
Setelah prosesi Ngangget Don Bingin, daun-daun beringin yang sudah diperoleh kemudian dirangkai sedemikian rupa menjadi simbol badan yang kemudian diletakkan dibalai peyadnyan (tempat meletakkan sarana upacara). Saat upacara Ngangget Don Bingin juga bertujuan untuk menentukan jenis kelamin antara lanang (laki-laki) atau istri (perempuan).
Demikian prosesi upacara ngangget don bingin yang dilaksanakan dalam rangkaian karya atma wedana maligya jangkep di Puri Agung Denpasar.
Hari ini minggu, tanggal 10 september 2023 kami agung wijayaningrat channel mengucapkan terimakasih sudah menontonn. tayangan ini dan ingaat
LIKE SHARE. SAN SUBSCEIBE NYA...
RAHAYU
Ещё видео!