Relokasi PKL Malioboro masih menyisakan permasalahan. Berupa belum terfasilitasinya para buruh pendorong gerobak di kawasan Malioboro. Satu-satunya mata pencaharian para buruh ini hilang. Seiring dengan perpindahan PKL ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Bentuk kekecewaan dilampiaskan dengan aksi di depan pintu selatan Kompleks Kepatihan Pemprov DIJ. Para buruh pendorong gerobak yang tergabung dalam Paguyuban Pendorong Gerobak PKL Malioboro melakukan aksi spontanitas. Berupa orasi atas kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
“Kedatangan kami di Kantor Gubernur ingin dokumen perencanaan disampaikan kepada kita. Waktu yang lalu sudah menanyakan dimana dokumen itu. Dari Sekda (Kadarmana Baskasa Aji) menyampaikan ada dan tidak disampaikan ke pubolik,” jelas pendamping dari LBH Jogjakarta Era Hareva ditemui usai orasi, Senin (31/1).
Era menuturkan, kala itu Sekprov Pemprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan bahwa PKL dan pendorong gerobak tak perlu tahu detil dokumen. Terkait alasan, Era mengaku tak mendapatkan jawaban yang puas. Hingga akhirny diputuskan untuk datang kembali ke Kompleks Kepatihan Pemprov DIJ.
“Ternyata siang ini tidak ditemui, upaya setelah ini datang ke DPRD Provinsi dan minta DPRD memfasilitasi agar bisa bertemu dengan Pemda,” katanya.
Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak PKL Malioboro Kuat Suparjono berharap Gubernur DIJ memberikan solusi. Sehingga para pendorong gerobak tetap memiliki mata pencaharian. Terlebih profesi ini merupakan satu-satunya sendi perekonomian para buruh pendorong gerobak.(dwi)
.
VIDEOGRAFER : DWI AGUS/RADAR JOGJA
VIDEDOEDITOR : ARYANDA AHMAD/RADAR JOGJA
.
.
Ikuti juga akun kami:
Instagram : @radarjogja
Line : radarjogjaofficial
Twitter : @radarjogja
Website : radarjogja.jawapos.com/
.
Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281
Telpon : (0274) 4477785
Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.
Ещё видео!