Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad akhirnya mengeluarkan pernyataan pertama pasca rezimnya digulingkan pemberontak.
Pada Senin (16/12/2024), ia membantah kabur ke Moskow dan mengatakan bahwa dirinya dievakuasi oleh Rusia.
Pernyataan itu Assad sampaikan, melalui publikasi saluran Telegram kepresidenan Suriah.
Dalam pernyatannya, saat kejadian, pria berusia 59 tahun itu mengatakan bahwa ia tetap berada di Damaskus.
Assad sedang melaksanakan tugasnya sebagai presiden hingga tanggal (8/12) dini hari.
"Kepergian saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi selama jam-jam terakhir pertempuran," kata Assad.
Hingga kemudian, saat pasukan oposisi (HTS) menyusup ke Damaskus, Assad pindah ke Latakia - tempat Rusia mengoperasikan pangkalan angkatan lautnya.
Di situ, ia dibantu sekutu Rusia untuk mengawasi operasi tempur.
Seperti diketahui, Rusia adalah salah satu sahabat terdekat Assad dan juga telah membantunya selama perang saudara Suriah, yang meletus pada tahun 2011.
Lalu, saat Assad tiba di pangkalan udara Rusia di Hmeimim Minggu pagi, pasukannya telah sepenuhnya ditarik dari semua garis pertempuran dan posisi tentara terakhir telah jatuh.
"Karena tidak ada cara yang layak untuk meninggalkan pangkalan, Moskow meminta komando pangkalan untuk mengatur evakuasi segera ke Rusia pada malam tanggal 8 Desember."
"Ini terjadi sehari setelah jatuhnya Damaskus," tulis Assad.
Adapun, sebelumnya beredar isu bahwa Assad hampir tidak menceritakan rencananya untuk melarikan diri dari Suriah kepada siapa pun.
Bahkan, para pembantu, pejabat dan kerabatnya ditipu atau dibiarkan tidak tahu apa-apa.
(Tribun-Video.com/theguardian.com)
Artikel ini telah tayang di theguardian.com dengan judul Assad denies planning to flee Syria before evacuation by Moscow,
[ Ссылка ]
Program: Tribunnews Update
Host: Ninaagustina
Editor Video: Muhammad Ulung
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Ещё видео!