Toleransi beragama adalah kita harus saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, saling menerima dan keterbukaan terhadap adanya umat dengan agama yang beragam. Allah SWT menegaskan Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,. Dan Allah memerintahkan manusia untuk berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Semua manusia tanpa kecuali akan mempertanggungjawabkan perbuatannya hanya kepada Allah dan hanya kepada-Nya lah kembali semua manusia. Manusia tidak punya kuasa apa pun sehingga manusia tidak perlu memperselihkan. Keragaman yang ada tidak perlu diperselisihkan tetapi bagaimana semua komponen anak bangsa membangun harmoni untuk menciptakan kedamaian dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Untuk mewujudkan sikap toleransi dan membangun harmoni dibutuhkan ketulusan di antara seluruh komponen anak bangsa dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Perbedaan adalah merupakan keniscayaan. Dan sudah Tuhan kehendaki karena jika Tuhan berkehendak manusia menjadi satu umat tidak sulit bagi Tuhan. Namun faktanya manusia samngat beragam. Beragam suku, bangsa, ras, agama dan golongan. Perbedaan itu itu adalah rahmat dan anugerah. Bagaimana menjadikan perbedaan itu sebagai anugrah adalah memmbangun perbedaan itu sebagai sebagai harmoni orchestra kehidupan. Dengan perbedaan itu jangan sampai muncul peristiwa yang dapat merusak harmoni. Urusan hidayah adalah urusan Tuhan, sehingga sengketa, pertengkaran, pertikaian, perebutan kekuasaan dan lain-lain. Ketidakadilan, diskriminasi, intimidasi dan lain-lain dapat dihindarkan. Semua orang tetap berada dalam koridor kehidupannya masing-masing tanpa mengusik ketenangan yang lain. Kerukunan antar dan intra umat beragama akan dalam merekatkan kedamaian dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang Bhinneka Tunggal Ika menuju bangsa yang besar di tengah percaturan bangsa-bangsa lain di dunia.
Ещё видео!