VIDEO – Polisi Lakukan Reka Ulang Persitiwa Bom di Depan Gereja Oikumene Samarinda
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sekitar kawasan jalan Cipto Mangunkusumo mendadak ramai. Mengetahui hal itu, warga sekitar pun tampak memenuhi kawasan sekitar gereja Oikumene dan juga masjid Al Ishlah (masjid Al Mujahidin).
Aparat kepolisian dari Brimob Polda Kaltim, Polresta Samarinda, Densus 88 tampak berada di dua lokasi tersebut. Selain menggunakan pakaian preman, terdapat juga polisi yang menggunakan persenjataan lengkap.
Sore itu (9/3), kepolisian bersama dengan pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU), serta penasehat hukum, menggelar rekonstruksi kasus tindak terorisme yang terjadi pada 13 november tahun lalu di halaman gereja Oikumene.
Dari tujuh pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, hanya terdapat lima pelaku yang dibawa ke Samarinda, guna menjalani rekonstruksi, diantaranya Juhanda (33), Supriadi (60), Joko Susilo (49), Rahmad (33) dan Ahmad Dani (18). Sedangkan dua tersangka lainnya, Ridho (16) dan Gisti Adam (15) tidak dibawa untuk menjalani rekonstruksi.
Dalam rekonstruksi tersebut, kelima pelaku yang menjalani adegan per adegan, dilakukan di masjid, tepatnya di belakang masjid, yang menjadi tempat pertemuan, mempelajari pembuatan bom, hingga merencanakan peledakan bom.
Lalu, adegan selanjutnya dilakukan di gereja, tempat terjadinya ledakan bom, yang dilakukan seorang diri oleh sang algojo, Juhanda. Dalam rekonstruksi tersebut, seluruh pelaku menjalani 20 adegan, hingga akhirnya Juhanda melarikan diri dan menceburkan diri ke sungai Mahakam. (*)
Ещё видео!