KOMPAS.TV-Setuju atau tidak jika banyak yang takut dengan mata pelajaran matematika?
Sebagian orang menganggap matematika menjadi mata pelajaran paling menakutkan. Tidak heran, banyak yang mengaku lemah dalam hitung menghitung angka.
Faktor mengapa seseorang buruk dalam hitung-hitungan bisa disebabakan oleh trauma matematika.
Biasanya trauma matematika diwujudkan dengan rasa takut dan cemas ketika salah dalam menghitung angka.
Penyebab lainnya adalah karena kurangnya pembekalan insting hitung-hitungan sejak kecil.
Trauma matematika juga bisa dipicu oleh sistem pengajaran yang tidak tepat.
Matematika tidak sulit, matematika adalah bahasa ujar Dr Randy Palisoc Pengajar James Jordan Middle School.
Menurut Randy, jika semua guru bisa menunjukan matematika adalah satu bahasa seperti bahasa Inggris dan bahasa lainnya maka anak-anak akan mengenal bakat alaminya dalam berlogika.
Pembatasan waktu saat mengerjakan soal hitung-hitungan kepada yang lemah berhitung akan memicu ketakutan dan mematikan memori otak.
Pengenalan matematika sejak dini lewat permainan bisa jadi solusi supaya saat dewasa tidak mengalami trauma matematika.
Kemampuan matematika tidak ada kaitannya dengan genetika, gender, ras, bahkan status ekonomi. Insting matematika pada tiap orang terkait dengan pola pembelajaran orang tua di rumah.
Maka akan jelas perbedaannya antara anak yang punya bekal dengan yang tidak mengerti sama sekali ketika belajar di sekolah.
Baca Juga Sam Ratulangi, Doktor Matematika Pahlawan Nasional dari Minahasa di [ Ссылка ]
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!